REMBANG, BANGSAONLINE.com – KH A. Mustofa Bisri (Gus Mus) minta acara Majelis Permusyawaratan Rembang yang dihadiri para tokoh nasional dan lintas agama diperluas. Bahkan Gus Mus minta acara yang membahas situasi nasional terkini – termasuk soal dinasti politik Presiden Jokowi dan dugaan keterlibatan aparat kepolisian memasang baliho Prabowo-Gibran dan mencopot baliho capres-cawapres lain - itu juga digelar di luar negeri.
“Jadi Gus Mus tadi minta agar Majelis Permusyawaratan Rembang diperluas, bukan hanya di dalam negeri tapi juga diluar negeri,” kata Alif Iman Nurlambang, Koordinator Pertemuan Majelis Permusyawaratan Rembang, dalam konfrensi pers seusai acara Majelis Permusyaratan Rembang itu berlangsung, Ahad (12/11.2023).
Baca Juga: Sambut Tahun Baru Islam, Pj Wali Kota Mojokerto Ajak Masyarakat Ngaji Bareng Gus Mus
Dalam konfresni pers itu Alif Iman didampingi sejumlah tokoh, termasuk Goenawan Mohamad (budayawan dan pendiri Majalah Tempo), Lukman Syaifuddin Zuhri (mantan Menteri Agama RI), Romo Beny, dan tokoh lainnya, termasuk Gus Wahyu Salvana, menantu Gus Mus.
Seprti diberitakan BANGSAONLINE, sebanyak 19 tokoh nasional dan lintas agama gelisah dengan kondisi bangsa terkini. Mereka pun berkumpul dan bermusyawarah di kediaman KH A Mustofa Bisri (Gus Mus) Rembang Jawa Tengah. Diantaranya Nyai Sinta Nuriyah Wahid, Goenawan Mohamad, Frans Magnis-Suseno, Nasaruddin Umar, Antonius Benny Susetyo, Natalia Soebagjo, Clara Juwono dan lainnya.
Sementara Goenawan Mohamad mengaku mencurahkan isi perasaan kepada Gus Mus dan para tokoh nasional untuk membangun kembali kepercayaan. “Kita sowan ke Gus Mus, berbagi rasa, saling tularkan semangat supaya kembali lagi ada kepercayaan kepada sesama,” ungkap Goenawan Mohamad. Sebab, kepercayaan terhadap sesama sekarang begitu tipis.
Baca Juga: Doa Nyoblos di TPS Mohon Pemimpin Penuh Kasih, Tidak Dzalim, Inilah Ijazah dari Gus Mus
Ia berpendapat bahwa sekarang semua bisa dibeli. Sedangkan yang ikhlas sudah mengalami erosi yang berat. “Pertama, banyak sekali kebohongan yang juga diucapkan presiden dan orang-orang lainnya. Kalau sebuah masyarakat kehilangan saling percaya ya selesai,” tegas penyair senior itu.
Mas Gun – panggilan lain Goenawan Mohamad – mengungkapkan bahwa para tokoh nasional yang hadir dalam Majelis Permusyawaratan Rembang itu ingin mencegah. Tidak hanya di kalangan tertentu. Tetapi juga ke lebih banyak pihak yang luas pengaruhnya.
“Sehingga bangsa ini bisa menempuh perjalanan yang lebih lama,” terang Mas Gun dikutip Disway.
Baca Juga: Tak Larut Dukung-Mendukung, Gus Mus Dimintai Fatwa Pilih Siapa: Istafti Qalbak, Tanya pada Nuranimu
Sebetulnya, ada 18 tokoh nasional yang sowan ke Gus Mus. Tetapi, yang memberi keterangan resmi kepada wartawan hanya delapan orang. Gus Mus sendiri tak ikut konferensi pers tersebut. (tim)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News