Di Wisuda Universitas Terbuka Surabaya, Khofifah Harap Wisudawan/wati Mampu Jadi Enabler Leader

Di Wisuda Universitas Terbuka Surabaya, Khofifah Harap Wisudawan/wati Mampu Jadi Enabler Leader Gubernur Khofifah saat menghadiri wisuda Universitas Terbuka Surabaya.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur menghadiri wisuda di Airlangga Convention Center (ACC), Minggu (12/11/2023). Saat itu, ia berharap para wisudawan/wati mampu menjadi enabler leader atau pemimpin pemungkin yang mana bisa menjadi bekal untuk menghadapi berbagai dinamika global yang mungkin terjadi saat ini.

"Pada posisi ini, coba kita tanamkan pada diri kita untuk menjadi enabler leader sekaligus game changer. Bagaimana keluar dari keterbatasan dan menemukan peluang luar biasa," ujarnya.

Baca Juga: Hadiri Haul Ke-15 di Ciganjur, Khofifah Kenang Sosok Gus Dur Sebagai Pejuang Kemanusiaan

Dengan menjadi enable leader, kata , para wisudawan/wati akan mampu menjadi orang yang mau terus melakukan inovasi, kolaborasi, serta mencari terobosan-terobosan, dan punya komitmen untuk hidup produktif.

"Para wisudawan/wati sekalian juga kami harap memiliki mental pejuang yang tidak takluk pada ketidakmungkinan. Sehingga mampu menjadi bagian dari solusi bukan menjadi bagian dari persoalan," tuturnya.

Baca Juga: Khofifah: Kasih Ibu Sepanjang Masa, Hormatilah dan Berbaktilah Selagi Ada

Ia mengatakan bahwa salah satu strategi yang bisa dilakukan untuk mencapainya adalah dengan SWOT Analysis, karena hanya orang yang punya kemampuan membaca peta keadaan yang bisa melihat opportunity di berbagai keadaan. Dengan demikian, scholar atau cendekia dari Jawa Timur akan hadir dengan keilmuan yang cukup untuk berbagai kebutuhan strategis yang dibutuhkan.

"Keberadaan cendekia maupun akademisi dengan berbagai keilmuan yang cukup sangat kita perlukan untuk kebutuhan strategis yang sangat urgent saat ini, yaitu pemenuhan SDM untuk memberseiringi kemajuan industri manufaktur," paparnya.

Lebih lanjut dijelaskan gubernur, hal tersebut menjadi penting mengingat perkembangan industri manufaktur Jawa Timur cukup signifikan. Pasalnya, Jawa Timur berhasil melampui target Indonesia untuk mencapai industri manufaktur 30 persen pada 2045.

Baca Juga: Peringatan HKSN 2024, Khofifah Ajak Masyarakat Perkuat Solidaritas Antar Sesama

"Padahal tahun 2022 kemarin kita sudah mencapai 31,34 persen. Mei 2024 besok insya Allah industri manufaktur kita sudah mencapai 35 persen. Untuk itu, kita butuh sangat banyak pakar yang berseiring dengan perkembangan industri manufaktur di Jawa Timur," katanya.

Selain itu, hal ini juga sejalan dengan 4 pilar pencapaian visi Indonesia Emas, yaitu Pembangunan Manusia serta Penguasaaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan, Pemerataan Pembangunan, serta Pemantapan Ketahanan Nasional dan Tata Kelola Kepemerintahan.

"Saya berharap bahwa semua para wisudawan bisa bersama-sama bisa memiliki pikiran-pikiran cerdas, gagasan-gagasan, proyek-proyek penelitian yang strategis. Sehingga cita-cita untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045 bisa tercapai," pungkasnya.

Baca Juga: Antusias Siswa Rejoso Sambut Bantuan dari Khofifah Pascabanjir

Sementara itu, Direktur Universitas Terbuka (UT) Surabaya Suparti mengatakan, yang kuliah di UT bisa siapa saja, artinya tidak ada seleksi, seperti umur, jarak tempuh, jadi siapa yang berminat belajar akan diterima di UT asal memenuhi syarat.

" Saya yakin peminatnya sangat luar bisa, karena mahasiswa aktif kami 31 ribu, tahun depan target 41 ribu artinya pengembangan SDM sangat di perioritaskan. Jadi semula orang yang ingin kuliah tapi terkendala jarak, usia, itu bisa diteruskan di UT," terangnya.

Suparti menerangkan, sekarang UT menjadi PTN, artinya sudah diberi kemandirian oleh kementrian, kalau buka prodi tidak usah ijin kementrian, cukup majelis Wali amanah (MBA), mudah-mudahan semakin memberikan kesempatan kepada masyarakat secara luas, menjangkau yang tidak terjangkau.

Baca Juga: Usai Luluk Hamidah, Lukmanul Hakim dan Wisnu Wardhana Ucapkan Selamat untuk Kemenangan Khofifah-Emil

Total ada 1.835 wisudawan/wati yang diwisuda. Dengan rincian sarjana dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) 428 orang, Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Politik (FHISIP) 177 orang, Fakultas Sains dan Teknologi (FST) 14 orang, dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) 1.213 orang. Dan 2 orang lulusan pasca sarjana. (dev/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO