SURABAYA,BANGSAONLINE.com - Calon Wakil Presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar mengomentari dugaan kebocoran data pemilh di Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Hal ini terkait dugaan adanya peretas yang membobol data Daftar Pemilih Tetap (DPT) pemilu-2024" rel="tag">Pemilu 2024.
BACA JUGA:
- Menakar Prospek, Peluang dan Tantangan Calon Perseorangan dalam Pilkada 2024
- Antusiasme Pendaftar PPK di KPU Surabaya Tinggi, Tembus 525 Orang Sejak 2 Hari Dibuka
- Bawaslu Kota Batu Beberkan Langkah Tangani Politik Uang di Pemilu 2024
- Khofifah Ajak Rajut Kembali Persaudaraan Pascaputusan MK soal Pilpres 2024
Pria yang biasa disapa Cak Imin meminta semua pihak untuk mengawasi KPU sebagai penyelenggara Pemilu.
“Kita harus kontrol terus KPU, bantu KPU sukseskan pemilu, karena ini menunjukkan bahwa ada upaya sistematis yang akan mengganggu pemilu,” kata Cak Imin di Convention Hall Smesco, Jakarta Selatan, Rabu (29/11/2023).
Jika benar terjadi kebocoran data, Cak Imin menilai hal tersebut adalah upaya tersistem yang dulakukan untuk mengganggu Pemilu.
Selain itu, Cak Imin juga menganggap bila benar adanya kebocoran, merupakan bentuk keteledoran.
Sebab, situs penyelenggara Pemilu seyogyanya memiliki proteksi tinggi terhadap perlindungan data-data pemilih. “
Ya ini menunjukkan keteledoran,” ungkapnya. (van)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News