Pertunjukan Diduga Dapat Intimidasi, Butet: Keren, Selamat Datang Orde Baru

Pertunjukan Diduga Dapat Intimidasi, Butet: Keren, Selamat Datang Orde Baru Butet Kartaredjasa. Foto: musmedia

Lakon pertunjukan itu ditulis Agus Noor yang juga merangkap sebagai direktur artistik, bersama Butet Kartaredjasa yang dikenal sebagai pendiri Indonesia Kita. Butet pulalah yang menjadi aktor utama.

“Kami seperti dejavu, persis ,” ujar Agus Noor. 

Ia sangat menyayangkan intimidasi yang sangat mirip saat . Menurut dia, intimidasi itu baru kali pertama setelah Indonesia Kita selama 41 kali.

Agus menduga intimidasi itu terjadi karena Mahfud MD, Calon Wakil Presiden, hadir. Padahal, menurut Agus, kehadiran Mahfud dalam acara itu sama seperti penonton lainnya, bukan undangan khusus. Mahfud yang sering menonton pentas Indonesia Kita datang 15 menit setelah pertujukan dimulai.

“Kami tidak beri panggung untuk Pak Mahfud,” ujar Agus.

Ia juga bercerita bahwa dirinya menyiapkan pertunjukan sejak sebulan lalu. Itu bagian dari kegiatan Indonesia Kaya yang sudah terprogram selama setahun.

Sekedar informasi, lakon Musuh Bebuyutan mengisahkan hubungan seorang pemuda dan seorang perempuan yang bertetangga dan berteman baik di kampung. Namun, keduanya berseteru karena berbeda pilihan politik. Permusuhan keduanya merembet dan membuat situasi kampung penuh kasak-kusuk.

Masyarakat menjadi terbelah, ada yang mendukung pemuda dan ada juga yang mendukung perempuan. Situasi di perkampungan itu makin memanas ketika lurah akan habis masa jabatannya dan pemilihan lurah baru akan dilangsungkan. Pentas itu juga menampilkan sindiran dan guyonan terhadap tiga kontestan pemilu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Saat Apel Pagi, Polres Lumajang Didatangi Pria Bersenjata Tajam':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO