Ia menambahkan, jika kerukunan dalam perbedaan harus terus dijaga, terlebih mendekati masa Pemilu 2024.
Sebab, menurut Ning Fitri, mendekati Pemilu 2024 rawan akan perpecahan karena berbeda pilihan politik.
Ia mengutip kata-kata dari KH Abdul Wahab Chasbullah 'Tidak ada senjata yang lebih tajam dan lebih sempurna lagi selain persatuan'.
“Kita antisipasi dan waspada dengan paham khilafah yang mulai masuk ke ranah masyarakat. Kita harap tidak ada lagi perbedaan, tidak ada lagi mengkafirkan orang lain,” kata Ning Fitri.
Hal serupa dikatakan Kepala Bidang Politik Dalam Negeri Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jawa Timur, Drs. A. Handoko Hamdani, M.Kes.
Dalam kesempatan yang sama, Handoko menyebut, keberagaman yang terjadi adalah kekuatan sesungguhnya.
Menurutnya, perbedaan itulah yang membuat Indonesia tetap berdiri dan ada hingga sekarang.
Persatuan dan kesatuan yang terbentuk sejak dahulu, disatukan dalam Pancasila dan jadi pedoman hingga masa mendatang.
“Saat ini, di tengah berbagai dinamika dan tantangan yang dihadapi, kita perlu memahami bahwa kekuatan dan kejayaan bangsa ini terletak pada kesatuan kita. Karena itu, mari jaga dan amalkan nilai-nilai Pancasila secara menyeluruh. Mulai dari sila pertama sampai sila kelima.Ini adalah fondasi kuat yang mampu membawa kita melalui berbagai cobaan," ujar Handoko.(afa/van)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News