SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - KPU Sidoarjo menargetkan tingkat partisipasi pemilih dalam Pemilu 2023 pada 14 Februari 2024 mencapai 85 persen.
Target tingkat partisipasi pemilih ini, naik sekitar 10-12 persen jika dibandingkan dengan Pemilu 2019 yang mencapai 73,5 persen.
Baca Juga: KPU Kediri Evaluasi Pelaksanaan Pilkada 2024, Partisipasi Pemilih Kabupaten Kediri Tertinggi, 72,15%
Hal itu, disampaikan Ketua KPU Sidoarjo, M Iskak saat Media Gathering bertajuk ‘Peran Media Dalam peningkatan Partisipasi Masyarakat pada Pemilu Tahun 2024’ di Hotel Grand Whiz Trawas, Mojokerto, Kamis (14/12/2023).
"Kalau dalam Pemilu 2019 kemarin target partisipasi pemilih mencapai 82,5 persen, wajar kalau dalam Pemilu 2024 besok naik menjadi 85 persen dari total Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Sidoarjo," tuturnya.
Karena itu, lanjut Iskak, KPU Sidoarjo menggelar acara Media Gathering dengan mengundang para wartawan yang bertugas di Kota Delta.
Baca Juga: Pilkada Sidoarjo 2024: Subandi-Mimik Raih 58,04 Persen, Unggul di 17 Kecamatan
Harapannya, saat perhelatan pesta demokrasi pada Pemilu 14 Februari 2024 mendatang tingkat partisipasi pemilih di Sidoarjo naik.
"Kami (KPU Sidoarjo) sangat berharap kepada para kru media (wartawan) membantu mengedukasi kepada masyarakat (pemilih) dengan turut serta membantu mensosialisasikan sejumlah kegiatan KPU Sidoarjo soal pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang," katanya.
Ia menegaskan, media massa sangat bisa membantu KPU dalam mensukseskan pemilu dengan memberikan informasi kepada masyarakat soal pemilu secara konsisten.
Baca Juga: Rutan Perempuan Kelas IIA Surabaya Mulai Sosialisasikan Tahapan Pilkada 2024 ke Warga Binaan
Apalagi, KPU sebagai pelaksana pemilu tidak bisa bekerja secara maksimal melakukan sosialisasi dan berkomunikasi dengan masyarakat tanpa dibantu media.
"Misalnya dari sekitar 98 media yang ikut gathering kali ini, Kalau semua menulis berita, maka semakin banyak warga yang tahu pelaksanaan Pemilu 2024. Karena setiap media punya pembaca tersendiri dan masyarakat juga akan tahu program dan kegiatan yang dilakukan KPU. Usai membaca berita soal pelaksanaan Pemilu muncul kesadaran pemilih menggunakan hak pilihnya di TPS masing-masing," tegasnya.
Iskak menambahkan, selama ini kerjasama KPU dengan media di Sidoarjo sudah sangat baik. Namun masih ada beberapa media, yang menulis dinamika dan proses pemilu tanpa dilengkapi konfirmasi berbagai pihak terkait.
Baca Juga: Lantik PAW PPK Candi, Ketua KPU Sidoarjo Tekankan Bekerja Profesional
Ia berharap, sebelum disampaikan ke publik kasus atau dinamika politik itu lebih baik klarifikasi ke berbagai pihak terlebih dahulu, agar beritanya bisa berimbang dan tidak menyesatkan. (sta/rif)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News