BLITAR,BANGSAONLINE.com - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Blitar mengancam akan membubarkan diri.
Hal itu disampaikan Ketua KONI Kabupaten Blitar, Tony Andreas saat gelaran aksi massa di depan Kantor Pemkab Blitar bersama ratusan atlet dan pelatih, Senin (18/12/2023).
Baca Juga: Lepas Kontingen Popda dan Peparpeda 2024, Pjs. Wali Kota Pasuruan Minta Jaga Sportivitas
Ancaman bubar ini karena bonus atlet berprestasi yang dijanjikan Bupati Blitar tak cair hingga saat ini.
Ia menjelaskan jika bonus atlet berprestasi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur yang dijanjikan oleh Bupati Blitar berjumlah Rp 2,7 miliar lebih.
Sebelumnya, kata dia, Bupati Blitar menjanjikan akan mencairkan bonus itu pada APBD Perubahan 2023.
Baca Juga: Penerima Bantuan di Gandusari Blitar Sesalkan Penyaluran yang Dilaporkan ke Bawaslu
Namun pada kenyataannya, hingga kini para atlet belum menerima bonus yang dijanjikan oleh Bupati Blitar.
"Kami menuntut reward Porprov ke-8 segera dicairkan. Janji bupati cair di APBD-P kemarin. Karena tak kunjung cair maka kami melakukan aksi unjuk rasa ini," kata Tony.
Selain bonus yang tak kunjung dicairkan, menurut Tony, tahun ini dana pembinaan rutinan juga tidak ada.
Baca Juga: Satu Orang Tewas Tertimpa Pohon Tumbang Akibat Hujan dan Angin Kencang di Blitar
Dalam aksi unjuk rasa siang itu, pihaknya juga mempertanyakan soal aliran dana pembinaan tersebut.
Hal ini bahkan membuat Ketua KONI Kabupaten Blitar beberapa kali merogoh dana pribadi untuk kegiatan para atlet.
"Dana pembinaan rutinan juga tidak ada. Ini dikemanakan dialih fungsikan ke apa kita tidak tahu. Kita akan buat surat ke penegak hukum tembusan sampai ke Polda dan Jakarta agar ini diusut tuntas," ungkapnya.
Baca Juga: Polisi Ungkap Motif Pemeran Sekaligus Penyebar Konten Porno di Blitar
Lebih jauh, Tony menegaskan, jika aksi unjuk rasa ini tidak membuahkan hasil, maka pihaknya akan membubarkan KONI Kabupaten Blitar.
"Jika tidak berhasil kita akan demo lagi seluruh atlet sebanyak 32 ribu orang akan kami turunkan dan akan saya bubarkan KONI," tegasnya.
Sementara Kepala Dinas Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Blitar Anindya mengatakan, reward untuk para atlet akan diberikan pada tahun 2024.
Baca Juga: Polisi Ringkus Pemeran Sekaligus Penyebar Konten Porno di Blitar
Sementara soal pembinaan akan dilakukan hearing dengan Komisi empat DPRD Kabupaten Blitar.
"Ini tadi disampaikan ketua KONI bahwa minta hearing dengan dewan. Jadi kita harus ada dukungan komisi empat karena eksekutif tidak bisa memutuskan. Intinya seperti itu mungkin nanti kita mengusulkan anggaran untuk pembinaan diusulkan di APBD-P 2024 makanya ini harus seirama dulu eksekutif dan legislatif," kata Anin.
Dia menambahkan, Dinas Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Blitar adalah dinas baru. Di tahun 2023 anggaran untuk KONI disebut gelondongan sebesar Rp 3,1 miliar.
Baca Juga: Pengurus KONI Gresik Keluhkan Minimnya Anggaran dan Fasilitas
"Kemarin dinas pemuda dan olahraga belum lahir masih bergabung dengan Disbudpar. Jadi anggaran gelondongan itu sebesar Rp 3,1 miliar untuk reward, pembinaan dan sekretariat KONI," pungkasnya. (ina/van)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News