BANGSAONLINE.com - Ketika berbicara tentang mancing otomatis, yang terlintas di pikiran kita adalah memasang umpan, baik itu umpan hidup atau umpan yang sudah mati, di kail dan melemparkannya di sungai atau laut yang berpotensi untuk dihuni oleh ikan.
Di balik semua itu, masih ada banyak aspek yang sangat luas untuk dibahas, seperti perbedaan antara fisherman dan angler.
Baca Juga: Auto Strike! Gacor Modal Lumut dan Campur Bahan ini Jadi Umpan Mancing Ikan Belanak Babon
Perbedaan mendasar antara keduanya terletak pada peralatan dan teknik yang digunakan saat berburu ikan.
Fisherman cenderung menggunakan peralatan yang relatif sederhana, seperti joran, senar, dan kail dengan teknik yang dijelaskan pada awal pembahasan.
Di sisi lain, angler sedikit lebih kompleks. Kata "angler" diambil dari Angling fish, yang merupakan salah satu ikan perairan laut dalam.
Baca Juga: Mancing di Muara dengan Udang Hidup Plus Essen ini, Dijamin Gacor!
Angler adalah pemancing yang menggunakan rod atau joran, senar traill, dan juga umpan buatan yang disebut dengan Lure, yang memiliki bentuk menyerupai ikan dan mirip mainan.
Teknik yang biasa digunakan oleh angler melibatkan casting, jigging, popping, dan trolling.
Berikut Pengertian Casting, Jigging, Popping dan Trolling dalam Teknik Memancing
Baca Juga: Tips dan Cara Memancing yang Benar Agar Dapat Banyak Ikan
Casting, sebagai contoh, merupakan teknik memancing dengan melempar dan menarik kembali umpan secara berulang-ulang.
Peralatan yang digunakan untuk casting melibatkan joran casting yang fleksibel, reel baitcasting yang dapat mengatur kecepatan retrieving, dan berbagai jenis Lure seperti stickbait, Mino sport, Spinner, pensil, Froggy, Casper, dan lainnya.
Jigging adalah teknik memancing dengan menjatuhkan Lure ke dasar laut dan mengayunkan joran diimbangi dengan retrieving.
Pada saat retrieving, Lure tidak digulung hingga ke permukaan, melainkan di tengah kedalaman laut. Peralatan yang digunakan untuk jigging adalah spinning reel dengan kekuatan kaku.
Teknik memancing lainnya, seperti trolling, melibatkan menenggelamkan Lure dengan menjalankan kapal.
Ini merupakan teknik memancing termudah, tetapi juga termahal karena membutuhkan peralatan khusus trolling yang harganya bisa mencapai puluhan juta rupiah.
Selain itu, masih ada teknik lain seperti controlling, yang melibatkan menenggelamkan Lure sambil menjalankan kapal, dan popping, yang melibatkan melempar dan menarik Lure secara berulang-ulang untuk memancing Predator dengan sensasi Strike.
Semua teknik ini memberikan pengalaman berbeda dalam dunia memancing dan menawarkan tantangan serta kegembiraan bagi para pecinta olahraga ini. (rif)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News