GRESIK, BANGSAONLINE.com - Petrokimia Gresik kembali menanam bibit mangrove. Kali ini ada 10.000 bibit yang ditanam bersama Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Agrie Conservation di Pusat Restorasi dan Penanaman Mangrove (PRPM) Mengare, Desa Tanjungwidoro, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik, Rabu (10/1/2024).
Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo, mengatakan kegiatan ini sebagai bentuk dukungan dalam momen hari gerakan satu juta pohon.
Baca Juga: Petrokimia Gresik Tugaskan 54 Taruna Makmur ke Berbagai Daerah Indonesia
Sekaligus wujud komitmen Petrokimia Gresik terhadap pengelolaan lingkungan dan dukungan perusahaan terhadap program rehabilitasi hutan mangrove yang dijalankan pemerintah.
"Petrokimia Gresik tiga kali berturut-turut mendapatkan Proper Emas. Ini merupakan penghargaan tertinggi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam pengelolaan lingkungan. Untuk itu, standarisasi pengelolaan lingkungan yang dijalankan Petrokimia Gresik harus terus ditingkatkan, salah satunya melalui program penanaman mangrove di Pantai Gresik Utara ini," ucap Dwi Satriyo, Kamis (11/1/2024).
Ada yang menarik dalam kegiatan tanam mangrove kali ini. Yakni kontribusi aktif dari karyawan Petrokimia Gresik melalui program Charitree 2.0.
Baca Juga: Tata Kelola TUKS Petrokimia Gresik Raih Penghargaan dari Kemenkes
Mereka terlibat aktif mengumpulkan sampah anorganik dari rumah maupun lingkungan, untuk kemudian dikumpulkan di eco-dropbox. Atas keterlibatan tersebut, setiap karyawan telah berkontribusi dalam pengumpulan bibit mangrove.
"Petrokimia Gresik memandang sampah anorganik yang selama ini menjadi problem lingkungan sebagai peluang untuk menciptakan perubahan positif," tuturnya.
Dikatakan ia, karyawan mengumpulkan sampah anorganik dari berbagai sumber seperti plastik, kertas, kaca, e-waste, metal, dan minyak jelantah yang seringkali menjadi beban bagi lingkungan.
Baca Juga: Gerak Cepat Tim Damkar Petrokimia Padamkan Kebakaran Pabrik NPK
Sampah tersebut kemudian dikumpulkan di eco-dropbox yang sudah ada di lingkungan perusahaan. Sampah-sampah tersebut dikonversikan dalam rupiah, dan semua partisipan yang turut serta dalam acara ini juga akan mendapatkan sertifikat donasi bibit mangrove.
"Petrokimia Gresik dalam menjalankan proses bisnisnya tidak hanya berorientasi pada profit, tapi juga ingin menumbuhkan kepedulian dan keterlibatan karyawan dalam pelestarian lingkungan," terangnya.
Pelestarian mangrove menjadi kegiatan yang telah rutin Petrokimia Gresik selenggarakan. Tahun 2023 mulai dari Charitree 1.0, Petrokimia Gresik telah menanam sebanyak 3.750 bibit mangrove.
Baca Juga: Petrokimia Gresik Raih Top 3 Diamond di Ajang TKMPN ke-38 di Bali
Kemudian di momen hari ulang tahun (HUT) ke-51 perusahaan, Petrokimia Gresik juga menanam 5.100 bibit dan pada program envirocamp 2023 sebanyak 2.000 bibit.
"Selanjutnya, Petrokimia Gresik mengawali tahun 2024 dengan menanam 10.000 bibit mangrove. Petrokimia Gresik terus berkomitmen lebih untuk berkontribusi agar lingkungan lebih hijau dan berkelanjutan, serta dapat menjadi teladan dalam upaya menjaga keberlanjutan bumi milik bersama ini," tutup Dwi Satriyo. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News