GRESIK, BANGSAONLINE.com - Petrokimia Gresik kembali menanam bibit mangrove. Kali ini ada 10.000 bibit yang ditanam bersama Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Agrie Conservation di Pusat Restorasi dan Penanaman Mangrove (PRPM) Mengare, Desa Tanjungwidoro, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik, Rabu (10/1/2024).
Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo, mengatakan kegiatan ini sebagai bentuk dukungan dalam momen hari gerakan satu juta pohon.
BACA JUGA:
- Hadapi Proliga 2024, Petrokimia Gresik Launching GPPI Volley Ball Club
- Mudik Asyik Bersama BUMN 2024, Petrokimia Gresik Berangkatkan 200 Pemudik Keempat Tujuan
- Masuk Musim Tanam April-September 2024, Petrokimia Gresik Siapkan Ratusan Ribu Ton Pupuk Bersubsidi
- Petrokimia Gresik Group Bersama Satgas Bencana Nasional Jatim Kembali Kirim Bantuan ke Bawean
Sekaligus wujud komitmen Petrokimia Gresik terhadap pengelolaan lingkungan dan dukungan perusahaan terhadap program rehabilitasi hutan mangrove yang dijalankan pemerintah.
"Petrokimia Gresik tiga kali berturut-turut mendapatkan Proper Emas. Ini merupakan penghargaan tertinggi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam pengelolaan lingkungan. Untuk itu, standarisasi pengelolaan lingkungan yang dijalankan Petrokimia Gresik harus terus ditingkatkan, salah satunya melalui program penanaman mangrove di Pantai Gresik Utara ini," ucap Dwi Satriyo, Kamis (11/1/2024).
Ada yang menarik dalam kegiatan tanam mangrove kali ini. Yakni kontribusi aktif dari karyawan Petrokimia Gresik melalui program Charitree 2.0.
Mereka terlibat aktif mengumpulkan sampah anorganik dari rumah maupun lingkungan, untuk kemudian dikumpulkan di eco-dropbox. Atas keterlibatan tersebut, setiap karyawan telah berkontribusi dalam pengumpulan bibit mangrove.
"Petrokimia Gresik memandang sampah anorganik yang selama ini menjadi problem lingkungan sebagai peluang untuk menciptakan perubahan positif," tuturnya.