GRESIK, BANGSAONLINE.com - Ketua DPRD Gresik Much Abdul Qodir merespons aksi sejumlah guru swasta yang mendatangi kantor dinas pendidikan (dispendik) untuk menagih tunggakan bantuan operasional sekolah daerah (bosda) tahun 2023, pada Senin (22/1/2024) lalu.
Ia menjelaskan, pencairan bosda tahun 2023 terkendala fiskal APBD. Meski demikian, DPRD Gresik dan pemerintah kabupaten (pemkab) telah membuat skema untuk pembayaran (pencairan) bosda tahun 2023.
Baca Juga: Hadiri Haul Bungah, Plt Bupati Gresik Ingatkan Agar Tak Ada Perebutan Kekuasaan
Menurutnya, kekurangan pencairan bosda yang berkisar Rp57-58 miliar akan diberikan di tahun 2024.
"InsyaAllah, mudah-mudahan selambatnya awal Maret sudah bisa dibayarkan," ucap Qodir kepada BANGSAONLINE.com, Kamis (25/1/2024).
Ia menambahkan, DPRD Gresik dan pemerintah sudah sepakat bahwa pencairan bosda masuk super prioritas.
Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai
"Makanya, begitu anggaran di badan pendapatan pengelolaan keuangan dan aset daerah (BPPKAD) siap, kami minta bosda didahulukan pencairannya karena super-super prioritas," pungkasnya. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News