KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Partai Gerindra yang berkoalisi dengan Partai Amanat Nasional memastikan langkah untuk bertarung dalam Pilkada Kabupaten Kediri dengan mengusung pasangan calon Bupati dr Ari Purnomo Adi dan Wakil Bupati Arifin Tafsir (Ari-Ari).
Ketua DPC Partai Gerindra Arif Junaidi mengatakan jika dirinya siap memenangkan pemilukada Kabupaten kediri dengan target perolehan suara 75 persen, "Strategi kita karena calon yang kita usung adalah dokter kita akan road show ke desa-desa untuk pengobatan gratis. Kita akan minta tambahan ambulans ke DPP 10 unit,” kata Arif.
Baca Juga: Partisipasi Masyarakat di Pilkada 2024 Meningkat hingga 72 Persen, Pemkab Kediri Beri Apresiasi
Dia juga menepis anggapan calon yang diusung adalah calon boneka, sebab yang dalam lini masyarakat sudah tercipta calon yang diusung Gerindra adalah Yuliantoro ternyata tidak sesuai apa yang didaftarkan di KPUD Kediri. “Memang oleh DPD Yuliantoro tidak layak, dan rekom dari DPD adalah perintah bagi kami,” jelas Arif
Arif menjelaskan, sebenarnya ada delapan nama yang sempat dikirimkan Ke DPP partai Gerindra, namun yang setelah melalui proses panjang, rekomendasi Partai Gerindra jatuh pada dr Ari Poernomo Adi yang juga anggota dari Kesehatan Indonesia Raya meskipun bukan dari struktural Gerindra. “Setelah kita daftarkan di KPU, mesin partai kita akan kita gerakkan untuk memenangkan Pilkada Kabupaten Kediri nanti,” tandasnya
Sementara Ketua KPUD Kabupaten Kediri Sapta Andaru mengatakan, jika hingga sejak hari kedua pendaftaran ini baru Gerindra yang berkoalisi dengan partai PAN yang mendaftatarkan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kediri. Sapta Andaru berharap partai yang mengusung Bacalon segra mendaftarkan diri untuk mengikuti Pilkada yang digelar Desember 2015 mendatang.
Baca Juga: KPU Kabupaten Kediri Tetapkan Hasil Perolehan Suara Sah, Dhito-Dewi Menang
Sementara itu kabar mengejutkan datang dari Partai Nasional Demokrat (NasDem) Kabupaten Kediri. Pada hajatan pesta demokrasi 9 Desmeber mendatang, partai besutan Surya Paloh memilih untuk tidak mendukung maupun mengusung pasangan calon bupati Kediri. Dalam jumpa pers yang dilakukan di Posko DPD Partai NasDem, Ketua DPD Partai NasDem Lutfi Mahmudiono mengatakan dengan tegas tidak akan mendukung dan mengusung pasangan calon bupati. “Partai NasDem tidak akan mendukung dan mengusung pasangan calon dalam Pilbup mendatang,” ujarnya.
Dalam keterangannya, Lutfi menjelaskan, Partai NasDem melalui pertimbangan menyimpulkan bahwa diduga ada Dinamika politik yang tidak sehat dalam Pilbup Kediri ini. Hanya saja, Lutfi enggan menjabarkan maksud dari dinamika politik yang tidak sehat tersebut. “Kami tidak bisa menjelaskan, karena tidak kewajiban kami menjelaskan kata-kata tersebut. Silahkan jabarkan sendiri,” tegasnya. (rif/rvl)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News