KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, didampingi sejumlah pejabat terkait meresmikan Pasar Wates yang menelan anggaran Rp16 miliar, Senin (29/1/2024).
Peresmian ditandai dengan potong tumpeng oleh pimpinan daerah yang akrab disapa Mas Dhito itu, dan diikuti oleh para pedagang. Lalu, acara dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti oleh bupati.
Baca Juga: Uniska Jalin Kerja Sama dengan Bank Indonesia Melalui Program Beasiswa
Selanjutnya, untuk pembagian lapak dan kios yang berjumlah 486 buah dilakukan dengan cara diundi. Sambil menunggu pengundian Lapak dan kios, para pedagang tetap berdagang di lapak sementara yang berada di belakang Pasar Wates.
Berdasarkan pantauan BANGSAONLINE.com di lokasi, Pasar Wates saat ini sudah terlihat lebih estetik dengan berbagai ornamen khas Kabupaten Kediri, mulai dari panji, motif gringsing, hingga kelono sewandono.
Bupati Kediri mengatakan, bahwa Pasar Wates yang mana ini akan menjadi salah satu pasarnya warga Kediri khususnya kecamatan Wates.
Baca Juga: Bagikan PTSL di Dua Desa, Pjs Bupati Kediri Imbau Warga Jaga Bidang Tanah Masing-Masing
"Awalnya pembangunan Pasar Wates itu penuh dinamika, tapi Alhamdulillah pasar Wates bisa berdiri dan bisa dinikmati para pedagang dan warga khususnya di Kecamatan Wates," ujarnya.
Usai Pasar Wates selesai, kata Mas Dhito, pembangunan selanjutnya akan dilakukan di Pasar Ngadiluwih. Untuk mengantisipasi rentenir, bank daerah akan turun, yang tentunya bunganya lebih ringan dan bisa bersaing dengan rentenir.
Mas Dhito mengimbau kepada seluruh pedagang pengunjung agar menjaga kebersihan pasar Wates, "Buanglah sampah pada tempatnya dan saya titip kepada para pedagang untuk menjaga pasar Wates bersama-sama."
Baca Juga: Pemkab Kediri Raih Penghargaan Terbaik Keterbukaan Informasi Publik
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kediri, Tutik Purwaningsih, menyatakan Pasar Wates ini rencana akan disiapkan 3 shifting, yaitu pada pagi hari rencananya dikhususkan bagi pedagang sayur atau yang dikenal sebagai pedagang ethek.
Kemudian, siang harinya digunakan bagi pedagang yang menempati los pasar. Malam harinya akan dirancang sebagai pusat kuliner.
Tapi sebelumnya, lanjut Tutik, dalam Minggu ini sampai Minggu depan akan dilakukan pengundian lapak dan kios bagi pedagang.
Baca Juga: Hingga November 2024, Stok Daging Sapi di Kabupaten Kediri Surplus 2.736,7 Ton
"Kami upayakan bagi PKL yang ada di jalan-jalan bisa masuk ke dalam pasar untuk malam harinya,” pungkasnya.
Peresmian Pasar Wates juga dihadiri anggota Forkopimda Kabupaten Kediri seperti Dandim 0809 Kediri, Letkol Inf. Aris Setiawan; Kapolres Kediri, AKBP Bimo Ariyanto; dan beberapa anggota DPRD Kabupaten Kediri. (uji/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News