KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Dwi Woni Merdikowati, salah satu kandidat dari Partai Gerindra, merasa ditipu oleh DPC Partai Gerindra Kabupaten Kediri. Pasalnya, ia sudah mengikuti berbagai persyaratan untuk mendapatkan rekomendasi dari Partai Gerindra pusat, untuk mencalonkan sebagai Bupati Kediri.
Dwi Woni, saat dikonfirmasi terkait surat rekom dari Partai Gerindra yang kini sudah didapatkan dr Ari, mengatakan jika dirinya merasa dirugikan oleh pihak DPC Partai Gerindra Kab Kediri. Selain sudah mengikuti tes uji publik dan membayar administrasi, dia pun juga siap membelikan mobil untuk Partai Gerindra. "Saya sudah membayar persyaratannya dan kwitansinya juga ada. Padahal yang ikut tes saya dan Yuliantoro la kok malah yang menerima dr Ari," sesal Dwi Woni, Selasa (28/7).
Lebih lanjut Dwi Woni juga mengatakan jika dirinyajuga ikut diundang ke Jakarta untuk mengikuti ujian di Partai Gerindra. Setiba di kantor, Dwi Woni malah dikejutkan dengan berkasnya yang tidak ada meja Partai Gerindra. "Yang jelas saya rugi materil dan beban mental. Karena saya sudah diperlakukan tidak adil. Apa saya ini dikira abal-abal?," ungkapnya.
Dwi Woni yang juga Ketua Gardu Prabu berniat akan mengirimkan kwitansi dan berbagi pesyaratan yang sudah dilakukan pertama kali mengikuti tes. Menurutnya, langkah tersebut dilakukan dirinya tidak dinilai abal-abal dalam mencalonkan sebagai Bupati Kediri.
"Surat dan kwitansi sudah saya fax ke Partai Gerindra pusat. Dan saat ini saya menunggu jawaban dari Pak Prabowo," tegasnya sambil menunjukan kartu Gardu Prabowo. (kdr-1/rif/rvl)
Baca Juga: Partisipasi Masyarakat di Pilkada 2024 Meningkat hingga 72 Persen, Pemkab Kediri Beri Apresiasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News