BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Badan Koordinasi Saksi (Bakorsi) pasangan Anies-Muhaimin (Amin) mendatangi kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bangkalan, Rabu (28/2/2024). Mereka, melaporkan dugaan pengkavlingan suara pada pemilu 2024 lalu.
"Kami ke sini bersama seluruh kordinator saksi di tiap kecamatan untuk melaporkan pelanggaran pemilu. Ada pengkavlingan suara pilpres untuk salah satu paslon," ungkap Ketua Bakorsi Amin Bangkalan, Rusliyadi, melalui kuasa hukumnya, Muhammad Dangken, pada wartawan, Rabu (28/2/2024).
BACA JUGA:
- 45 Anggota DPRD Trenggalek 2024-2029 Resmi Dilantik, Bupati Ucapkan Selamat dan Apresiasi
- Bapaslon Bangkalan Tes Kesehatan, KPU dan Bawaslu Tak Bisa Awasi Langsung, ini Kata Mereka
- Bawaslu Bangkalan Temukan Oknum PPS dan Pendamping PKH Terlibat Deklarasi Dukungan Paslon
- Gunakan Baju Perjuangan, Ony-Antok Berangkat Daftar Pilbup ke KPU Ngawi
Menurutnya, pengkavlingan itu dilakukan oleh stakeholder terkait atas petunjuk pihak tertentu. Sehingga yang terjadi, sebagian besar tempat pemungutan suara (TPS) tidak melakukan penghitungan berdasarkan pilihan masyarakat.
"Panitia di tingkat TPS tidak melakukan penghitungan, mereka langsung merekap sesuai pesanan. Pihak kami tentu sangat dirugikan, suara pendukung kami hilang. Bahkan di wilayah yang mayoritas pendukung Amin, kita tidak memperoleh suara," ujar Dangken.
Pihaknya meminta Bawaslu agar mendesak KPU Bangkalan melakukan penghitungan ulang dokumen pilpres dan menegakkan demokrasi sesuai aturan.
"Masyarakat jangan dibodoh-bodohi, tunjukkan bahwa pemilu ini berintegritas dan jurdil. Jangan takut, pada pihak tertentu yang berupaya mencederai demokrasi demi kepentingan pribadi dan golongan," jelasnya.
Dalam laporannya, Bakorsi Amin Bangkalan juga menyertakan bukti-bukti berupa dokumen C1 salinan yang dikumpulkan dari saksi di tiap kecamatan.
"Kami ke sini membawa dokumen bukti pelanggaran, rekapitulasi banyak yang tidak sesuai dengan berkas C1 salinan yang dimiliki saksi," pungkasnya. (fat/uzi/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News