Tuntut PSU dan Hitung Ulang, Ratusan Massa Segel Kantor Bawaslu Pamekasan

Tuntut PSU dan Hitung Ulang, Ratusan Massa Segel Kantor Bawaslu Pamekasan Massa aksi saat memblokir jalan nasional di depan Kantor Bawaslu Pamekasan karena tuntutannya tak dipenuhi.

PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Kantor Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Pamekasan disegel total oleh ratusan massa yang mengatasnamakan Front Aksi Massa (Famas), Jumat (1/3/2024).

Penyegelan itu buntut dari tuntutan massa yang meminta pemungutan suara ulang dan hitung ulang suara pemilu 2024, khususnya di Dapil 5 Pamekasan.

Baca Juga: Kades Somalang Minta Polres Pamekasan Tindak Tegas Pelaku Judi Sabung Ayam di Desanya

Koordinator Aksi, Rachmad Kurnia Irawan, menuding terdapat penggelembungan suara di Kecamatan Pademawu. Karena itu pihaknya menuntut PSU dan hitung ulang suara.

Massa sempat ditemui oleh Ketua Sukma Umbara Tirta Firdaus untuk diskusi terkait temuan dugaan pelanggaran tersebut.

Namun, dialog antara massa dan ketua bawaslu tak membuahkan hasil. Sukma tak memenuhi tuntutan tersebut kemudian meninggalkan massa.

Baca Juga: Tim SFQR Lanal Batuporon Gagalkan Pengiriman Puluhan Karton Rokok Ilegal dari Pamekasan

Karena kecewa, massa sempat menutup dua jalur jalan nasional sehingga mengakibatkan kemacetan parah. Mereka akhirnya menyegel kantor .

"Kami menyegel kantor dan tidak boleh siapa pun, entah dari pihak kepolisian maupun kodim, jangan sampai ada yang membuka segel tersebut sebelum tuntutan kami dikabulkan oleh ketua bawaslu," ujar Irawan.

Baca Juga: Hj Siti Chodijah Akan Dimakamkan Sore ini Setelah Kedatangan Mahfud MD di Pamekasan

Bahkan, Irawan juga memintna ketua bawaslu untuk menangkap oknum PPS dan KPPS di Desa Taraben yang diduga terlibat dalam pengelembungan suara salah satu caleg. Menurutnya, kecurangan itu dilakukan secara terstruktur, sistematis, dan masif.

"Saya meminta ungkap dan usut tuntas dugaan pelanggaran money politik caleg DPRD Kabupaten Pamekasan inisial MF di Desa Taraben. Dan meminta untuk memecat PKD dan PTPS di dapil 5 yang diduga bermain," tegasnya.

Pantauan di lokasi hingga berita ini ditulis, kantor masih disegel oleh massa. Mereka menuntut gakkumdu memproses semua laporan yang disampaikan. (bel/dim/rev)

Baca Juga: Ibunda Mahfud MD Wafat di Pamekasan, Tinggalkan 6 Anak, 30 Cucu dan 50 Cicit

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Haul Akbar di Masjid Nurul Huda Pamekasan, Satukan Generasi dan Santri Kiai Mattawi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO