Seorang Saksinya Jadi Korban Pemukulan Oknum Brimob di Pamekasan, Begini Sikap DPW PBB Jatim

Seorang Saksinya Jadi Korban Pemukulan Oknum Brimob di Pamekasan, Begini Sikap DPW PBB Jatim Pengurus DPW PBB Jawa Timur Mathur Kusairi bersama saksi partai korban pemukulan (dok. Ist)

PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Salah seorang saksi Partai Bulan Bintang () di Pamekasan diduga jadi korban pemukulan oknum anggota saat proses rekapitulasi suara.

Pemukulan itu disebutkan terjadi di Gedung PKP-RI Jalan Kemuning, Kecamatan Kota, Pamekasan Minggu (3/3/2024) Malam. 

Baca Juga: Kades Somalang Minta Polres Pamekasan Tindak Tegas Pelaku Judi Sabung Ayam di Desanya

Korban mengalami luka lebam di bagian pelipis. Setelah kejadian tersebut, korban langsung melakukan visum ke rumah sakit. 

Didampingi oleh Kapolres Pamekasan AKBP Jazuli Dani Irawan, korban juga membuat laporan tindak kekerasan tersebut.

Sementara itu, mendengar saksi partainya dipukul oleh oknum , Pengurus DPW Jawa Timur, Mathur Kusairi, angkat bicara.

Ia menyayangkan dan mengecam dugaann tindakan kekerasan yang dilakukan aparat keamanan.

Baca Juga: Tim SFQR Lanal Batuporon Gagalkan Pengiriman Puluhan Karton Rokok Ilegal dari Pamekasan

"Ini sepertinya yang saya ketahui sejak kemarin lusa, bahwa salah satu komisioner KPU meramaikan di media WhatsApp-nya mengimbau agar partai politik mengirim dua saksi. Satu masuk dan satu cadangan, dan tidak diperbolehkan mengganti mandat saksi. Padahal ini tidak ada dasar hukumnya dan landasan regulasinya," katanya.

luka yang didapat korban pemukulan

Menurut Mathur, saksi dari partai yang mendapatkan pemukulan tersebut sempat keluar dan digantikan saksi lain.

Ketika hendak masuk lagi, korban dihadang oleh oknum petugas yang ada di pintu masuk sehingga terjadi saling dorong. 

Baca Juga: Hj Siti Chodijah Akan Dimakamkan Sore ini Setelah Kedatangan Mahfud MD di Pamekasan

"Saling dorong-mendorong dan semakin kisruh situasinya. Kemudian aparat datang entah itu untuk melerai atau untuk mengamankan, tapi kemudian terjadi pemukulan yang diduga dilakukan oleh oknum aparat yang melakukan pengamanan di sana," tuturnya. 

Ia menegaskan, bahwa kejadian tersebut menjadi perhatian khusus oleh Provinsi Jawa Timur.

"Saya mewakili Ketua DPW Jawa Timur sangat mengutuk tindakan ini yang dilakukan oleh aparat. Yang kedua, kami menuntut kepada KPU untuk menghentikan rekapitulasi sampai persoalan pemukulan ini selesai," tegasnya. (dim/van)

Baca Juga: Ibunda Mahfud MD Wafat di Pamekasan, Tinggalkan 6 Anak, 30 Cucu dan 50 Cicit

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Haul Akbar di Masjid Nurul Huda Pamekasan, Satukan Generasi dan Santri Kiai Mattawi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO