KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pondok Pesantren Wali Barokah Kota Kediri me-launching smart card di aula pesantren setempat, Kamis (7/3/2024). Smart card merupakan upaya mewujudkan pesantren berbasis digital.
Ketua Yayasan Wali Barokah H. Achmad Fawwas Abdul Aziz menjelaskan fungsi smart card, antara lain untuk menerima kiriman uang dari wali santri, transaksi, presensi KBM, dan presensi jadwal makan.
Baca Juga: Inilah Jenis Printer yang Cocok untuk Cartridge HP 802
Melalui smart card, pesantren bisa lebih mudah merekap dan mengontrol presensi santri. Di samping mengajarkan hemat pada santri karena bisa membatasi pemakaian uang, serta mengantisipasi kasus kehilangan/penyalahgunaan uang.
"Sementara bagi orang tua/wali santri, manfaatnya adalah dapat mengontrol keuangan anak di pesantren dan memudah dalam mengirim uang kepada anaknya di pesantren," kata Achmad Fawwas, Kamis (7/3/2024).
Menurutnya, smart card akan membuat santri lebih aman karena tidak perlu membawa uang tunai saat belanja.
Baca Juga: Keuntungan Punya Banyak Akun di Akulaku 2024
"Dengan smart card, ponpes tidak hanya memperbarui sistem, tetapi juga meningkatkan kenyamanan dan keamanan bagi santri, orang tua, dan pengurus pondok," ucapnya.
Fawwas mengungkapkan sejauh ini implementasi smart card hanya terkendala proses pencetakan kartu, mengingat jumlah santri di Ponpes Wali Barokah, baik di dalam maupun di luar pesantren, yang mencapai 200 ribu.
"Jadi proses untuk mencetak smart card 1.000 santri dalam sekian hari, itu yang menjadi kendala," pungkasnya.
Baca Juga: Perjuangan Wahidiyah dan Ponpes Kedunglo Kediri Dukung Vinanda - Gus Qowim di Pilkada Kota Kediri
Sementara itu, Sekda Kota Kediri Bagus Alit yang mewakili Pj. Wali Kota Zanariah, mengapresiasi penerapan smart card di Ponpes Wali Barokah.
Menurutnya, inovasi tersebut akan membawa Ponpes Wali Barokah yang notabene pesantren salaf/tradisional menjadi pesantren berbasis digital.
"Dengan adanya smart card ini, diharapkan para santri makin bijak dalam mengelola keuangan dan insya Allah terhindar dari berbagai macam risiko yang ada di transaksi uang tunai," terangnya.
Baca Juga: Bagaimana Cara Menonton TikTok Tanpa Mengunduh Aplikasi?
Ia berharap para santri bisa memanfaatkan kartu pintar dan transaksi nontunai dengan sebaik-baiknya.
"Harus selalu berhati-hati saat melakukan transaksi nontunai dan pastikan selalu menjaga keamanan data dan password kartu pintar. Jadilah contoh bagi masyarakat dalam penggunaan transaksi nontunai. Tunjukkan bahwa santri mampu menggunakan teknologi dengan bijak dan bertanggung jawab," pungkasnya.
Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan penyerahan smart card secara simbolis dari perwakilan BSI (Bank Syariah Indonesia) Emir Syafial kepada H. Achmad Fawwas Abdul Aziz. (uji/rev)
Baca Juga: How to Stay Safe While Using Mobile Betting Apps
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News