Jokowi Bisa Masuk MURI dan World Guinness Records, Presiden Tersukses Bangun Dinasti Politik

Jokowi Bisa Masuk MURI dan World Guinness Records, Presiden Tersukses Bangun Dinasti Politik Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan keluarganya. Foto: Tabloid Nova Grid.ID

YOGYAKARTA, BANGSAONLINE.com – Presiden () merupakan presiden paling sukses membangun pascarefomasi. Bahkan, praktik politik dalam melanggengkan kekuasaannya terus meluas.

Hal itu disampaikan pengamat politik Universitas Gadjah Mada (UGM) Nyarwi Ahmad. Menurut Nyarwi Ahmad, bisa masuk Muri (Museum Rekor Dunia Indonesia).

"Mungkin masuk Muri (Museum Rekor Dunia Indonesia) atau ya," ujar Nyarwi Ahmad dikutip Kompas TV, Selasa (12/3/2024).

Tentu Nyarwi Ahmad menyindir karena praktik politik sudah di luar kepantasan.

Dalam pengamatan Nyarwi Ahmad, terus melakukan ekspansi untuk meluaskan trah politiknya menjelang dirinya lengser dari Istana.

Menurut dia, anak dan menantunya telah lebih dulu menjabat sebagai kepala daerah dan pimpinan tertinggi sebuah partai.

"Putra sulung , , maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) setelah dirinya menjabat sebagai Wali Kota Surakarta," tegas Nyarwi Ahmad.

juga memasang menantunya, Bobby Nasution, sebagai Wali Kota Medan. Bobby juga digadang-gadang bakal maju di Pemilihan Gubernur Sumatera Utara 2024.

Bahkan, anak bungsu , , kini menjabat sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Yang paling baru, menantunya, (istri Kaesang) diisukan bakal menyusul keluarga berkiprah di dunia politik tanah air. Erina diisukan bakal maju di Pilbup Sleman 2024.

Kabarnya, Partai Gerindra bakal mengusung sang menantu dalam kontestasi politik itu. Bahkan Kaesang sendiri diisukan bakal jadi Calon Wali Kota Solo menggantikan kakaknya, Gibran.

"Wah itu, luar biasa keberhasilan," kata Nyarwi Ahmad dikutip Tribunnews.com.

Menurut Nyarwi, jika Partai Gerindra jadi mengusung menjadi calon Bupati Sleman, itu bukan sebuah jalan pintas atau kegagalan Gerindra dalam melakukan kaderisasi.

"Faktanya, parpol-parpol ini akarnya kurang kuat di masyarakat, dia beradaptasi. Cuman cara adaptasinya ini seringkali kurang ideal atau bahkan merugikan prinsip-prinsip demokrasi," kata Nyarwi Ahmad. 

Lihat juga video 'Emak-emak di Surabaya Kecewa Tak Bisa Foto Bareng Jokowi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO