Awal Ramadan, Makam Mbah Wasil di Situs Setonogedong Kediri Sepi Penziarah

Awal Ramadan, Makam Mbah Wasil di Situs Setonogedong Kediri Sepi Penziarah Beberapa peziarah saat berdoa di Makam Mbah Wasil. Foto: MUJI HARJITA/BANGSAONLINE

KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pada awal 1445 Hijriah, makam Syech Al Wasil Syamsudin alias Mbah Wasil di komplek Situs (Makam) Setonogedong, Kelurahan Setonogedong, Kecamatan Kota, Kota , masih tampak sepi. Hanya beberapa saja peziarah yang terlihat memasuki makam Mbah Wasil untuk berdoa.

Mohammad Yusuf, juru kunci makam Setono gedong, mengakui bahwa makam Mbah Wasil dalam dua hari ramadan ini memang agak sepi. Yusuf menduga, sepinya peziarah di makam Mbah Wasil itu kemungkinan memang masih awal ramadan.

"Meski agak sepi, tapi tetap saja ada peziarah yang datang baik dari sendiri maupun dari luar ," ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (13/3/2024).

Favian (31), peziarah asal Kedungwaru, Tulungagung, mengaku datang berziarah ke Makam Aulia Mbah Wasil untuk mengisi waktu di bulan .

"Biasanya saya datang kesini secara berombongan, tapi untuk kali ini saya datang sendiri," katanya.

Menurut dia, Mbah Wasil itu merupakan tokoh penting yang pada waktu itu datang ke untuk syiar agama Islam. Pada waktu Mbah Wasil datang ke , kebetulan Kerajaan Kadiri dipimpin oleh Raja Sri Aji Joyoboyo.

"Konon menurut cerita masyarakat sekitar, semasa hidup Beliau (Mbah Wasil), di (Kerajaan) sedang dipimpin oleh Raja Joyoboyo. Beliau (Mbah Wasil) menurut masyarakat adalah Guru Raja tersebut," paparnya.

Benarkah Mbah Wasil Guru Raja Sri Aji Jayabaya atau Joyoboyo?

Dari cerita turun temurun di , disebutkan bahwa Mbah Wasil adalah Pangeran Mekah yang diperintahkan untuk datang ke Jawa Dwipa (Pulau Jawa). Setelah menginjakkan kaki di pulau Jawa, Mbah Wasil sempat bermukim di wilayah Kabupaten Nganjuk tepatnya di wilayah Kecamatan Sawahan yakni di Gunung Wilis (Sadepok).

Lihat juga video 'BI Kediri Gelar Bazar Pangan Murah Ramadhan 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO