SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Beberapa makanan bisa menyebabkan kram perut sehingga perlu dihindari saat buka puasa ataupun sahur.
Kram perut terjadi ketika seseorang merasa nyeri seperti diremas atau terbakar di lebih dari separuh perut.
Baca Juga: Instagram Umumkan Transformasi Tampilan Feed di Awal 2025
Dilansir dari WebMD, berikut penyebab kram perut:
1. Makanan berlemak
Makanan tinggi lemak membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna oleh tubuh. Makanan tersebut dapat membuat usus tegang hingga menyebabkan kram perut.
Baca Juga: Bisa Online, Simak Cara Cepat dan Mudah Buat SKCK
Selain itu, makanan berlemak dapat memperburuk sindrom iritasi usus besar (IBS). IBS dapat menyebabkan perut kembung, diare, sembelit dan nyeri.
2. Produk susu
Mengonsumsi susu secara berlebihan dapat memicu kram perut bagi sebagian orang. Hal itu dikarenakan produk susu mengandung jenis gula yang disebut laktosa dan banyak orang yang tidak menghasilkan cukup banyak enzim untuk mencernanya.
Baca Juga: Diusir dari Pesawat, Khabib Nurmagomedov Bilang Begini
Adapun produk susu meliputi susu, keju, atau makanan olahan susu lainnya.
3. Makanan pedas
Makanan pedas terdiri atas banyak cabai yang mengandung capsaicin. Capsaicin bisa membuat sensasi terbakar pada mulut serta mengganggu saraf di usus dan membuat kram perut.
Baca Juga: Tandai Akun Parodi, X Buat Label Khusus
4. Makanan tinggi garam
makanan yang mengandung kadar garam tinggi dapat mengganggu keseimbangan elektrolit yaitu mineral yang membantu otot seseorang bekerja dengan baik.
Apabila mengonsumsi terlalu banyak garam, tubuh akan merasakan kram dan membuat kembung.
Baca Juga: Innalillahi, Komedian Nurul Qomar Meninggal Dunia
5. Makanan dan minuman berkafein
Apabila sering mengalami kram perut, tandanya tubuh juga perlu mengurangi teh, kopi dan minuman berkafein lainnya saat buka puasa dan sahur.
Kafein yang terkandung di dalam minuman tersebut dapat meningkatkan saraf dan membuat otot menegang.
Baca Juga: Viral, Pagar Pembatas Waduk Bunder Gresik Baru Dibangun Diduga Dirobohkan
Kafein juga bertindak sebagai diuretik, sehingga seseorang menjadi sering buang air kecil yang bisa memicu dehidrasi selama puasa.
(ans)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News