SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Perjalanan menggunakan pesawat perlu memperhatikan hal-hal tertentu, salah satunya waktu tidur.
Dilansir dari rd.com, menurut laman penyedia informasi kesehatan Amerika Serikat MedlinePlus, tidur saat pesawat lepas landas atau mendarat bisa menyebabkan kerusakan serius pada telinga.
Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini 26 November 2024
Hal itu dikarenakan adanya perubahan cepat tekanan udara di dalam kabin pesawat yang dapat mengakibatkan berbagai masalah kesehatan seperti infeksi telinga, pusing, kerusakan gendang telinga, mimisan dan gangguan pendengaran.
Respon alami tubuh untuk mengurangi tekanan pada gendang telinga saat lepas landas dan mendarat adalah dengan meletupkannya untuk menjaga keseimbangan tekanan.
Apabila seseorang tertidur saat lepas landas atau mendarat, akibatnya tidak dapat secara aktif melakukan respon alami tubuh.
Baca Juga: Bolehkah Mengonsumsi Air Kunyit Setiap Hari? Simak Penjelasannya
Selain itu, perubahan ketinggian yang cepat mempengaruhi tekanan udara di telinga. Hal itu dapat menyebabkan kekosongan pada saluran Eustachius yang membuat telinga terasa tersumbat dan terdengan tumpul.
Maka dari itu disarankan untuk tetap terjaga saat lepas landas dan mendarat. Buka mata setidaknya selama beberapa menit dan jaga agar saluran Eustachius tetap bersih.
Tidur saat lepas landas atau mendarat juga bisa membahayakan keselamatan.
Baca Juga: Apakah Jus Tomat Bisa Menurunkan Kadar Gula Darah? Ini Faktanya
Keduanya merupakan fase kritis dalam penerbangan pesawat yang memiliki risiko kecelakaan lebih tinggi.
Penumpang biasanya diminta untuk mengenakan sabuk pengaman saat pesawat lepas landas atau mendarat.
Tidur saat fase kritis penerbangan dapat membuat seseorang tidak siap dalam situasi darurat evakuasi, andai terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
Baca Juga: Resep Ayam Bakar Kecap Pedas dan Nikmat
(ans)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News