PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Hasil Rapimda dan Rakerda Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten Pasuruan memutuskan untuk mengusulkan Udik Djanuantoro sebagai Bakal Calon Bupati Pasuruan 2024.
Bahkan, Udik telah diundang oleh Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto ke Jakarta bersama dengan 25 kader se-Jawa Timur yang bakal running di pilkada serentak.
Baca Juga: Bungkam PSM Madiun dengan Skor 5-0, Persekabpas Puncaki Klasmen Grup B Liga Nusantara
"Kita sudah diundang khusus oleh Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto awal April kemarin bersama 25 kader internal Golkar dari daerah lain ke Jakarta untuk mendapatkan pengarahan dan pembekalan dari DPP Golkar," jelasnya.
Pria yang akrab dipanggil Pak Udik itu menyatakan siap menjalankan perintah pimpinan dengan sebaik-baiknya dalam pesta demokrasi 5 tahunan di Kabupaten Pasuruan.
Selain dirinya, DPD Partai Golkar Kabupaten Pasuruan juga menyetorkan beberapa nama lain ke DPP untuk diusung dalam Pilkada Pasuruan 2024, baik untuk calon bupati atau calon wakil bupati.
Baca Juga: KPU Tetapkan Paslon Rusdi-Shobih Peraih Suara Terbanyak di Pilbup Pasuruan 2024
Di antaranya ada nama mantan Wakil Bupati Pasuruan KH Mujib Imron atau Gus Mujib, Ketua DPRD Sudiono Fauzan, Wakil Ketua DPRD Rusdi Sutedjo, serta politikus perempuan Evie Zainal Abidin.
Menurut Udik yang juga Ketua Dewan Pertimbangan DPD Partai Golkar Kabupaten Pasuruan, proses untuk maju dalam pilkada bakal panjang.
"Jalan tidak mulus karena perolehan suara Golkar di pemilu 2024 tidak sesuai dengan target, dan itu membuat proses semakin panjang," katanya, Kamis (18/4/2024).
Baca Juga: Pilkada Telah Usai, Abah Heru: Mari Kita Gandengan Tangan Membangun Pasuruan Lebih Baik
Diketahui, dalam pemilu 2024, Golkar hanya bisa meraup 6 kursi DPRD Kabupaten Pasuruan. "Karena hanya 6 kursi, tentu kami akan berproses lebih panjang. Salah satunya, menjalin komunikasi lintas partai," tegasnya.
Dia mengakui, selain namanya, ada beberapa nama politikus Pasuruan yang memiliki pengalaman. Bahkan, dari eksternal juga diusulkan ke DPP dan mereka sempat diundang ke Jakarta akhir tahun lalu untuk mendapatkan pengarahan dari Ketua Umum Golkar.
"Yang hadir saat itu, saya, Bu Evie, dan Pak Rusdi. Untuk Pak Dion izin berhalangan hadir karena ada kegiatan lain. Gus Mujib tidak ada konfirmasi," lanjutnya.
Baca Juga: KPU Kabupaten Pasuruan Musnahkan Ratusan Surat Suara Rusak
Disampaikan Udik, proses di Golkar sedang berjalan. Semua keputusan, termasuk pemberian rekom ada di DPP.
"Semuanya tergantung proses komunikasi politik lintas partai. Hasil survei yang dilakukan lembaga survei yang direkomendasi DPP Partai Golkar," tutupnya. (bib/par/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News