Gus Barra Cabup Tiada Lawan, Dukungan Parpol Kuat, Modal Sosial dan Finansial Kuat

Gus Barra Cabup Tiada Lawan, Dukungan Parpol Kuat, Modal Sosial dan Finansial Kuat Muhammad Al Barra (Gus Barra) membagikan beras kepada warga Mojokerto saat bulan suci Ramadhan. Mereka adalah jaringan yang sudah ditata sampai tingkat RT. Foto: bangsaonline

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com – Sudah dua pimpinan partai politik yang secara tegas menyatakan tak akan membuka pendaftaran untuk menjaring calon bupati Mojokerto karena sudah mendukung (). Pertama, Ketua Harian Partai Amanat Nasonal (PAN) Jawa Timur Achmad Rubaie yang melarang DPC PAN Mojokerto membuka pendaftaram cabup.

Kedua, Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Mojokerto Haji Sholeh. Sikap Ketua DPC Mojokerto yang tak akan membuka pendaftaran cabup karena sudah mendukung itu didukung oleh Ketua DPD Demokrat Jatim Emil Elestianto Dardak, seperti diberitakan BANGSAONLINE.

Baca Juga: Mubarok Bersholawat Dihadiri Ribuan Warga, Gus Barra Targetkan Menang Mutlak

“Kalau sudah ada kebersamaan (dengan bakal calon bupati) seperti di Mojokerto, ya tentu metode membuka pendaftaran ke publik menjadi tidak relevan,” kata Emil Dardak ketika dikonfirmasi BANGSAONLINE di sela-sela sowan ke kediaman Prof Dr KH Asep Saifudddin Chalim, MA, di Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Jalan Siwalankerto Utara Surabaya, Kamis (18/4/2024) tadi malam.

Sikap partai Demokrat itu dipuji Achmad Rubaie, Ketua Harian PAN Jawa Timur

“Nah. Demokrat baru benar. Satu visi dengan PAN,” kata Achmad Rubaie kepada BANGSAONLINE.com, Jumat (19/4/2024).

Baca Juga: Pasangan Mubarok Dinilai Tampil Gemilang di Debat Pamungkas Pilbup Mojokerto 2024

Tampaknya sikap politik PAN dan Demokrat itu secara diam-diam akan diikuti partai-partai lainnya. Karena para pimpinan parpol itu selain sudah menjalin komunikasi intensif dengan juga mereka melihat bahwa modal sosial sangat luas dan kuat. 

Bahkan bukan hanya modal sosial tapi juga modal finansial. Dalam anekdot politik kontemporer bukan hanya punya visi misi jelas tapi juga pissi jelas. Pissi adalah bahasa gaul Madura yang artinya pesse atau uang.

Apalagi Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, ayahanda , tiap hari menggelar pertemuan dengan semua elemen masyarakat. Pantauan BANGSAONLINE, Kiai Asep tiada hari tanpa penggalangan. Bahkan tiap hari para tokoh – baik nasional, regional maupul lokal Mojokerto – terus berdatangan menemui Kiai Asep, baik di Pondok Pesantren Amnatul Ummah Pacet Mojokekrto maupun di kediamannnya di Pondok Pesantren Amanatul Ummah Jalan Siwalankerto Utara Surabaya.

Baca Juga: Lautan Manusia Padati Kampanye Akbar Paslon 02 Khofifah-Emil dan Gus Barra-Rizal di Mojokerto

Kiai Asep bahkan tampak kurang istirahat karena tamu-tamu penting datang silih berganti. Pantauan BANGSAONLINE di kediamannya yang baru selesai dibangun tamu antre di ruang tamu dan juga di lantai tiga yang didesain sebagai mushalla. Rumah baru Kiai Asep itu sangat megah dan mewah dengan arsitektur Eropa modern.

Kini memang merupakan calon bupati terkuat di Mojokerto. Bahkan bisa disebut sebagai calon bupati yang nyaris tanpa lawan. 

Setidaknya, jika dilihat dari dukungan parpol yang kuat maupun modal sosial yang luas.  bahkan tidak hanya memiliki dukungan parpol dan modal sosial yang kuat, tapi juga modal finansial yang sangat kuat.

Baca Juga: Paslon Mubarok Hadir Bantu Warga Krisis Air Bersih di Desa Manduro Ngoro

Buktinya, tak pernah berhenti turun ke masyarakat. Seperti dilansir BANGSAONLINE, turba sejak tiga setengah  tahun lalu hingga sekarang. Dan tidak turba dengan tangan kosong. Putra sulung Kiai Asep itu selalu memberikan "berkah finansial" kepada warga yang dikunjungi. Belum lagi orang-orang yang diundang ke kampus UAC Pacet Mojokerto.

Bahkan sampai tanggal 27 Nopember 2024 mendatang jadwal turba atau kunjungan dan pertemuan dengan berbagai elemen masyarakat Mojokerto sudah terjadwal padat.

Aktivitas sosial itu tak mungkin bisa dilakukan jika tanpa back up atau kekuatan finansial yang luar biasa besar dan kuat. 

Baca Juga: Pilbup Mojokerto, Puluhan Ribu Warga Semarakkan Kampanye Dialogis Paslon Nomor 2 Mubarok

"Ya memang harus dibiayai. Dan itu semua uang pribadi, bukan APBD," kata Kiai Asep.

Maka jangan heran, jika jaringan sekaligus relawan meluas sampai tingkat RT di seluruh Mojokerto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Borong Melon di Wisata Green House, Gus Barra Berharap Semakin Banyak Agrowisata di Mojokerto':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO