KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Ketua Mabinda PKC PMII Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mendorong PMII menyiapkan konsep bersama elemen bangsa lainnya guna menyiapkan plan of action untuk percepatan mewujudkan Indonesia Emas sebelum tahun 2045.
"Yang kita butuhkan saat ini ialah konsolidasi bagaimana percepatan Indonesia Emas bisa kita wujudkan bersama tanpa menunggu tahun 2045," tegas Khofifah Indar Parawansa ketika menjadi keynote speaker puncak Resepsi Harlah PMII ke-64 di Pondok Pesantren Al Amin Ngasihan, Kota Kediri, Jumat (26/4/2024).
Baca Juga: Masih Aktif ke Pasar Jelang Debat Kedua, Khofifah: Insya Allah Kami Siap dan On The Right Track
"Bagaimana PMII bisa mengkonsolidasikan pemikiran yang sama tidak hanya pada sesama aktivis, tapi juga pada senior. Tidak hanya pada internal saja, tapi juga lintas organisasi, misalnya dalam lingkup Cipayung Plus. Nggak cukup di situ saja, tapi juga konsolidasi dengan kampus lain dan juga konsolidasi dengan ormas dan organisasi profesi yang lain," imbuh Khofifah.
Khofiffah meneruskan, setelah terbangun konsolidasi pemikiran, selanjutnya yang perlu dibangun adalah konsolidasi secara programatik.
PMII memiliki program yang berseiring dan nyambung untuk mencapai tujuan yang sama, yaitu percepatan mewujudkan Indonesia Emas sebelum tahun 2045.
Baca Juga: Kejutan Khofifah saat Kampanye di Trenggalek, Mas Ipin Berseragam Muslimat, Blusukan di Pasar
"Selanjutnya konsolidasi gerakan. Bagaimana semua pemikiran dan program diorkestrasikan dalam sebuah gerakan yang masif dan terkoordinir," tegas Khofifah.
Pada Harlah PMII ke-64 ini, Khofifah meminta ada plan of action yang disepakati bersama, untuk kemudian dibawa ke Jakarta untuk dikonsolidasikan dengan elemen strategis tingkat nasional. Inisiasinya dilakukan dari Jatim untuk kemudian dikonsolidasikan menjadi gerakan percepatan Indonesia Emas sebelum tahun 2045. (dev/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News