KEDIRI,BANGSAONLINE.com - Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tak dilewatkan oleh tokoh pemuka agama, para aktivis, seniman dan budayawan.
Sejumlah elemen masyarakat tersebut menggelar acara tasyakuran Hardiknas bertema 'Maha Penting Pendidikan Bhinneka Tunggal Ika' di rumah masa kecil Presiden Soekarno Desa pojok kecamatan Wates Kabupaten Kediri Jawa Timur, Rabu (1/52024).
Baca Juga: Fakultas Pertanian Uniska Gelar Bazar di Peringatan HUT ke-42
Ketua Panitia, Juwaini, mengatakan bahwa acaranya mulai dari doa bersama lintas agama santunan anak yatim, selamatan, dan pagelaran seni.
“Ini acara terbuka untuk umum, kami mengundang semua teman-teman aktifis, seniman, budayawan, komunitas untuk hadir. Karena, Hari Pendidikan ini adalah hari kita bersama,” kata Juwaini, Rabu (1/5/2024).
Sedangkan, Ketua Organisasi Persaudaraan Cinta Tanah Air Indonesia Kabupaten Kediri, Lukito Sudiarto, menambahkan kumpul bersama di moment Hardiknas dari berbagai komunitas adalah hal yang sangat baik.
Baca Juga: BEM FH Uniska Kunjungi DPRD Kabupaten Kediri
“Menurut kami, kumpul bersama, berdoa, bakti sosial santunan anak yatim, berdiskusi adalah bagian pendidikan kebersamaan dan persatuan. Walau kita dari komunitas yang berbeda, dari latar belakang yang berbeda, tapi kita bisa bersatu, saling menghormati-saling menghargai. Perbedaan jangan menjadikan perpecahan,” ujar Lukito Sudiarto.
Seperti diketuai Situs Ndalem Pojok Persada Soekarno selalu menyelenggarakan peringatan dan Tasyakuran Hari Besar Nasional.
Beragam komunitas, lembaga dan khususnya para pecinta Soekarno dan para pecinta tanah air Indonesia.
Baca Juga: Komunitas Airsoft Gun di Kediri Punya Cara Unik saat Latihan
"Kami mohon doa restu, semoga tasyakkuran Hari Pendidikan Nasional ini sukses dan benar-benar memberikan nilai-nilai pendidikan untuk kita semua. Monggo hadir ikut berdoa bersama lintas agama dan diskusi Kebangsaan," harap Kushartono Ketua Harian Situs Ndalem Pojok Persada Soekarno Kediri. (uji/van)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News