JAKARTA, BANGSAONLINE.com – Dr H Sandiaga Salahuddin Uno, BBA, MBA, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) akan segera melakukan groundbreaking destinasi wisata religi makam KH Abdul Chalim, salah seorang kiai pendiri NU dan pejuang kemerdekaan RI.
“Teserah, kapan. Saya menyesuaikan waktunya dengan waktu Pak Kiai,” kata Dr H Sandiaga Salahuddin Uno, BBA, MBA, saat menerima Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, putra KH Abdul Chalim, di kantor Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) di Jalan Medan Merdeka Barat 17 Jakarta, Jumat (18/5/2024).
Baca Juga: Universitas KH Abdul Chalim Mojokerto Undang Said Aqil di Seminar Nasional Tasawuf
Saat pertemuan dengan Kiai Asep dan rombongan, Sandiaga Uno, yang mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu didampngi Hariyanto, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf dan para direktur serta staf yang lain.
Sementara Kiai Asep didampingi Prof Abdul Halim (dosen Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, Dr Saepulloh (Ketua Pergunu Jawa Barat), Habib Hasan Mulahela, Farid Wajdi (Pesantren Buntet Jawa Barat) dan M Mas’ud Adnan, CEO HARIAN BANGSA dan BANGSAONLINE.
“O, owner HARIAN BANGSA,” kata Sandiaga Uno sembari mengarahkan pandangannya pada Mas’ud Adnan.
Baca Juga: KH Said Aqil Siradj Hadiri Acara Syukuran Sederhana Kemenangan Gus Barra-Rizal di Pilbup Mojokerto
Yang menarik, dalam pertemuan itu para tokoh dan pejabat pemerintah Jawa Barat, mulai tingkat desa hingga kecamatan, kabupaten dan provinsi hadir semua.
Pantauan BANGSAONLINE di kantor Kemenparekraf Jakarta, mereka yang hadir antara lain Camat Leuwimuning Aay Kandar Nurdiansyah, S.STP, Kuwu Leuwimunding Aang Rukman Lesmana, Kuwu Leuwikujang, H. Juhaeni, Kadis Pariwisata Kabupaten Majalengka, H. Ida Heryani, S.KM, M.Kes, dan juga Kepala Madrasah Aliyah Unggulan Amanatul Ummah 02 Leuwimunding Majalengka, Syaruddin Jaya.
Baca Juga: Tingkatkan Mutu Pendidikan, Ponpes Amanatul Ummah Ubah Sistem Pembelajaran
Dari kiri ke kanan: Prof Dr Abdul Halim, Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, Dr H Sandiaga Salahuddin Uno, BBA, MBA, dan Hariyanto. Foto: M Mas'ud Adnan/ BANGSAONLINE
Sementara dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat hadir perwakilan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) dan Biro Kesra Setda Provinsi Jawa Barat.
Sandiaga Uno tampak sangat takdzim kepada Kiai Asep. Ia yang semula sudah mau masuk ruangan dan mengucapkan salam tiba-tiba balik lagi untuk ambil kopiah. Ia mengaku tak enak menemui Kiai Asep jika tanpa kopiah.
Baca Juga: Imam Suyono Terpilih Jadi Ketua KONI Kabupaten Mojokerto Periode 2024-2029
“Saya bersama Pak Deputi sebenarnya sudah ada di Bali. Untuk persiapan World Water Forum ke-10,” kata Sandiga Uno. Tapi karena mendapat laporan Kiai Asep mau datang ke kantornya ia langsung terbang ke Jakarta.
“Besok balik lagi ke Bali,” kata Sandi yang disambut tawa para tokoh yang hadir.
Ia menjelaskan bahwa kementerian yang dipimpinnya punya program 3.000 desa wisata. Yang juga diikuti kuliner atau makanan wajib halal.
Baca Juga: Doakan Kelancaran Tugas Khofifah-Emil, Kiai Asep Undang Kiai-Kiai dari Berbagai Daerah Jatim
Menurut Sandi, selama ini kita kekurangan desa wisata, termasuk destinansi wisata religi. Padahal masyarakat sangat butuh.
“Istri saya termasuk penggemar KFC. Bukan Kentucky Fried Chicken. Tapi Kuburan Fans Club,” kata Sandiaga Uno. Lagi-lagi disambut tawa peserta pertemuan yang memenuhi ruang pertemuan kantor Kemenparekraf.
Sandi menegaskan bahwa destinasi wisata halal itu akan mendongkrak perekonomian masyarakat, terutama UMKM. Dan ini otomatis membutuhkan tersedianya makanan halal.
Baca Juga: Kiai Asep Beri Reward Peserta Tryout di Amanatul Ummah, Ada Uang hingga Koran Harian Bangsa
Menparekraf Sandiaga Uno memegang buku sejarah KH Abdul Chalim dan Kiai Miliarder Tapi Dermawan serta kotan HARIAN BANGSA. foto: m mas'ud adnan/bangsaonline
Karena itu Sandiaga Uno mendukung penuh kawasan makam Kiai Abdul Chalim dijadikan destinasi wisata religi. “Pokoknya saya tergantung waktu Pak Kiai,” kata Sandiaga Uno lagi.
Baca Juga: Klaim Didukung 37 Cabor, Imam Sunyono Optimis Terpilih Ketua KONI Kabupaten Mojokerto
Artinya, kapan pun Sandiaga Uno siap meluncur ke Leuwimunding Majalengka Jawa Barat untuk melakukan groundbreaking untuk memulai pembangunan dan pengembangan kawasan makam Kiai Abdul Chalim sebagai destinasi wisata religi.
Sandi Uno bahkan langsung memerintahkan jajarannya agar makam Kiai Abdul Chalim dimasukkan ke dalam jelajah jalur destinasi wisata Kemenparekraf.
Ia juga minta Sekda Majalengka Eman Suherman membantu untuk mempercepat proses groundbreaking tersebut.
Baca Juga: Gegara Mitos Politik dan Lawan Petahana, Gus Barra-dr Rizal Sempat Diramal Kalah
Lalu bagaimana respons Sekda Majalengka Eman Suherman? Ia sependapat bahwa destinasi wisata religi di kawasan makam Kiai Abdul Chalim sangat bermanfaat bagi masyarakat, terutama masyarakat Majalengka. Menurut dia, selain akan mengangkat perekonomian masyarakat juga akan menjadi ikon wisata Majalengka.
“Majalengka kota kecil. Tapi punya dua pahlawan nasional dengan latar belakang yang berbeda,” katanya bangga.
“Yaitu KH Abdul Halim pendiri PUI, dan dan KH Abdul Chalim Leuwimunding pendiri NU,” kata Eman yang maju sebagai calon Bupati Majalengka pada pilbup yang akan berlangsung pada 27 November 2024.
Camat Leuwimuning Aay Kandar Nurdiansyah juga sangat mendukung kawasan KH Abdul Chalim Leuwimunding menjadi destinasi wisata religi. Menurut dia, Leuwimunding kaya budaya dan potensi alam. Ia menunjuk contoh Bukit Sanghyang Dora yang terletak di Leuwikujang Kecamatan Leuwimunding Majalengka.
“Tak kalah dengan destinasi Wisata Karang Empat,” katanya.
Kiai Asep mengucapkan terima kasih kepada Sandi Uno. Ia mengaku siap menyambut kedatangan sang menteri di Leuwimunding Majalengka.
Menurut dia, kini tinggal mengatur waktu. Ia minta secepatnya karena kiai miliarder tapi dermawan itu juga mau naik haji.
Dalam pertemuan itu, Kiai Asep sempat menceritakan proses ditetapkannya abahnya, Kiai Abdul Chalim, sebagai pahlawan nasional. Menurut dia, dirinya didatangi Kepala Dinas Sosial Majalengka dan jajarannya yang minta izin untuk diajukan sebagai pahlawan nasional.
Kiai Asep tak keberatan. Tapi ia mau salat istikharah dulu. Ia mengaku mendapat isyarat baik dari sang abah.
Menurut dia, karena ini permintaan masyarakat, maka dirinya mengiyakan aja.
“Hanya dalam waktu 7 bulan sudah ditetapkan sebagai pahlawan oleh Presiden Jokowi,” kata pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto Jawa Timur itu.
Sekarang, tutur Kiai Asep, masyarakat Jawa Barat kembali minta izin agar nama Kiai Abdul Chalim diabadikan sebagai nama Bandara Internasional Jawa Barat yang terletak di Kertajati Majalengka Jawa Barat.
“Ya, saya mengiyakan saja,” kata Kiai Asep yang juga Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu).
Sementara Prof Abdul Halim, dosen UINSA Surabaya, yang meneliti dan mengkaji kesejarahan Kiai Abdul Chalim menuturkan bahwa makam pendiri NU dan pejuang kemerdekaan RI itu semakin banyak diziarahi masyarakat.
Padahal semula, tutur Prof Halim, nama Kiai Abdul Chalim sempat tak dikenal masyarakat. Namun ketika KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ziarah ke makam Kiai Abdul Chalim, nama Naib Katib Syuriah PBNU periode pertama itu mulai terungkap ke publik.
Nama Kiai Abdul Chalim semakin menjadi perbincangan publik setelah ditetapkan sebagai pahlawan nasional pada November 2003 lalu.
“Sekarang yang ziarah ke makam Kiai Abdul Chalim sekitar 1.200 orang per bulan. Tapi kadang sampai 2.000 hingga 3.000 orang,” kata Guru Besar UINSA Surabaya itu.
Pada akhir acara, Menteri Sandiaga Uno memberikan cenderamata kepada Kiai Asep yang berupa sarung.
Sementara Kiai Asep memberikan cenderamata buku sejarah KH Abdul Chalim dan buku Kiai Miliarder Tapi Dermawan, serta koran HARIAN BANGSA yang memuat tentang prestasi santri Amanatul Ummah yang diterima di perguruan tinggi negeri dan fakultas kedokteran.
Koran HARIAN BANGSA itu juga memuat tentang pengusulan nama KH Abdul Chalim sebagai nama Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Majalengka Jawa Barat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News