KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Puluhan hektar tanaman padi di Kabupaten Kediri terancam Gagal panen atau puso, akibat kekeringan yang melanda di beberapa wilayah Kediri beberapa bulan terakhir. Tak hanya itu, di beberapa desa tanaman padi juga sudah mengalami Puso.
Sesuai data yang berhasil dihimpun dari Dinas Pertanian, ada 4 desa di dua Kecamatan yang mengalami kekeringan pada area pertanian ini . 4 desa ini adalah di Desa Ngadi, Desa Kranding Kecamatan Mojo dan Desa Bobang, Desa Semen Kecamatan Semen.
Dari 4 desa ini luas lahan yang menderita kekeringan berjumlah 33,64 hektar, dengan rincian kekeringan atau kerusakan sedang 8 hektar, berat 6,5 hektar, sedangkan yang mengalami gagal panen sebanyak 19 hektar.
Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkab Kediri M Haris Setiawan mengatakan, jika pihak pemerintah sudah mendapatkan laporan tersebut, dan pihaknya sudah menjalankan bebrapa program untuk mengatasi kekeringan yang rutin terjadi setiap musim kemarau. “Kita memiliki program untuk pembinaan para petani. Program tersebut di antaranya sekolah lapang iklim, ini untuk meminimalisir dampak perubahan iklim untuk petani, selain itu pengembangan teknologi bercocok tanam hemat air,” terang Haris.
Tak hanya itu untuk solusi jangka panjang pihak Pemkab Kediri juga merehap pembangunan saluran tersier yang tersebar di setiap Kecamatan, pengembangan sistim irigasi tetes, serta memberikan pembinaan petani dalam memilih verietas tanaman yang tidak terlalu membutuhkan air.
Sementara, hingga saat ini, meskipun kekeringan melanda di area petanian, namun kekurangan air bersih belum dirasakan di Kabupaten Kediri. "Untuk kekurangan air bersih belum ada laporan ke kita," tandas Haris. (rif/rvl)
Baca Juga: Uniska Jalin Kerja Sama dengan Bank Indonesia Melalui Program Beasiswa
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News