PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Banyaknya sekolah SD yang rusak menjadi perhatian Pemkab Pasuruan. Untuk menunjang kelangsungan proses belajar siswa, tahun ini dinas pendidikan akan melakukan perbaikan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pasuruan, Tri Agus Budhiarto, mengungkapkan jumlah sekolah SD ada 657. Dari jumlah itu, sekitar 200 sekolah mengalami kerusakan.
Baca Juga: Khofifah Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Banjir di Pasuruan
Untuk tingkat kerusakan bervariasi, ada yang ringan, sedang, hingga berat. Bahkan, beberapa ruangan sekolah ada yang tak bisa ditempati, karena kerusakan yang parah.
"Karena akan membahayakan siswa bila tetap digunakan, sehingga kegiatan belajar dan mengajar ditempatkan di tempat yang lain," jelasnya.
Mantan asisten II ini menyampaikan bahwa menangani sekolah yang rusak butuh anggaran besar. Karena itu, rencananya tahun ini ada sekitar 90 sekolah yang akan direhab.
Baca Juga: DPRD Kabupaten Pasuruan Sahkan APBD Tahun Anggaran 2025 Rp3,9 Triliun
"Pemkab Pasuruan mendapat sokongan dari pusat melalui DAK," ujarnya.
Setidaknya, Rp24 miliar bakal digelontorkan pemerintah pusat untuk rehab sekolah di Kabupaten Pasuruan. Dana tersebut belum termasuk anggaran dari daerah, berupa DAU.
"Memang butuh dana besar. Dana yang ada pun belum bisa menjangkau perbaikan seluruh ruang sekolah. Namun, setidaknya bisa dibenahi perlahan," paparnya. (bib/par/rev)
Baca Juga: Manajer Persekabpas Sebut Pemkab Pasuruan Tak Serius Jalani Inpres 3/2019
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News