MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Partai Amanat Nasional (PAN) menjadi salah satu partai yang langsung memberikan rekomendasi kepada Dr Muhammad Al Barra (Gus Barra) sebagai calon bupati Mojokerto, tanpa membuka penjaringan.
Memang, sebelumnya Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAN Kabupaten Mojokerto Muhammad Santoso sempat membuka penjaringan. Namun tak lama setelah itu, Ketua Harian Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Jawa Timur Achmad Rubaie dan Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN Yandri Santoso memutuskan untuk menutup penjaringan dan memberikan rekomendasi langsung kepada Gus Barra.
Baca Juga: KPU Mojokerto: Hasil Audit Dana Kampanye Pasangan Idola dan Mubarok Sama-sama Patuh
Apakah PAN sempat ragu terhadap Gus Barra?
Untuk menjawab pertanyaan itu, BANGSAONLINE.com mewawancarai Achmad Rubaie, Ketua Harian DPW PAN Jatim sekaligus untuk mengkonfirmasi masalah tersebut. Wawancara dilakukan di sela acara rapat konsolidasi para pimpinan partai pendukung Gus Barra di sebuah Kafe Universitas KH. Abdul Chalim (UAC) Pacet Mojokerto, Kamis (30/5/2024).
Achmad Rubaie menegaskan bahwa PAN tak pernah ada keraguan sedikitpun pada Gus Barra. Menurut dia, para pimpinan partai berlogo matahari tersebut sangat yakin dengan kampasitas Gus Barra. Karena itu PAN langsung setuju dan memberi rekom kepada Gus Barra.
Baca Juga: Kunjungi Lokasi Banjir di Tempuran Mojokerto, Gus Barra Bagikan Nasi Bungkus ke Warga
“Iya langsung menyetujui, tugas berikutnya DPP PAN meminta Gus Barra yang sudah dapat rekom untuk cari pasangan yang bisa menambah sinergi, chemistry, electoral, karena bupati dan wakil bupati itu dwi tunggal (dua tapi satu) sehingga bisa kolaborasi, bekerja sama bahui membahu,” papar Rubaie yang mantan anggota DPR RI itu meyakinkan.
Rubaie bahkan mengaku tertarik dengan track record Gus Barra selama menjabat Wakil Bupati Mojokerto. Ia mengatakan bahwa Gus Barra telah teruji dan cukup pengalaman.
Bahkan Gus Barra, tegas Rubaie, bisa mempercepat harapan masyarakat Kabupaten Mojokerto untuk mewujudkan cita-cita perluasan lapangan kerja dan menghilangkan pengangguran.
Baca Juga: Khofifah dan Gus Barra Bagikan Nasi Bungkus kepada Korban Banjir di Mojokerto
“Beliau sudah tahu resepnya, tinggal wewenangnya, maka atas dasar itu PAN meyakini Gus Barra bisa mewujudkan harapan masyarakat Mojokerto,” tutur Rubaie yang juga mantan anggota DPRD Provinsi Jawa Timur periode 2009-2014.
Menurut Rubaie, dalam perjalanannya selama menjabat wakil bupati, Gus Barra selalu memberikan pertolongan secara langsung kepada masyarakat Mojokerto dengan menggunakan uang pribadi tanpa APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah).
Ia memberi contoh saat terjadi bencana angin puting beliung di Mojokerto, Gus Barra langsung turun tangan. Gus Barra juga membantu rumah warga yang terbakar, program mobil pengantin gratis, dan memberikan pertolongan kepada ibu hamil yang kekurangan biaya untuk persalinan, hingga pada akhirnya ibu tersebut melahirkan dua anak kembar, dan kedua anaknya diberi nama Barra.
Baca Juga: Serap Aspirasi Masyarakat, Anggota DPRD Kabupaten Mojokerto dari Fraksi PPP Gelar Reses
Kisah ini telah diketahui banyak warga Mojokerto dan dikonfirmasi kebenarannya oleh Kiai Mansur, tokoh masyarakat Jatirejo.
Menurut Rubaie, kisah-kisah ini juga menjadi daya tarik dan nilai positif bagi para parpol pendukung, tak terkecuali PAN.
Rubaie menambahkan, selain Gus Barra yang telah mempunyai modal sosial yang cukup, ayahanda Gus Barra (Kiai Asep), merupakan tokoh masyarakat bereputasi nasional, bahkan internasional. Hal ini menambah keyakinan PAN untuk memberikan mandat kepada Gus Barra.
Baca Juga: Gegara Mitos Politik dan Lawan Petahana, Gus Barra-dr Rizal Sempat Diramal Kalah
“Tidak semua orang punya modal sosial seperti itu. Itu kan anugrah yang dikasih Allah untuk menopang kesuksesan kalau sekiranya diberi amanah oleh seluruh masyarakat,” pungkasnya. (M. Sulthon Neagara)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News