KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Objek wisata Sumber Corah milik Pemkab Kediri di Jalan Raya Pare-Kandangan/Jalan Letjend Sutoyo, direncanakan bakal dibuka kembali pada 2025. Sumber Corah dengan andalannya sumber air alami, kolam renang, dan permainan anak, saat ini memang masih tutup sejak Pandemi Covid-19.
Hal yang sama juga terjadi pada objek wisata Sumber Ubalan di Kecamatan Plosoklaten. Sejak ditutup ketika pandemi Covid-19 melanda 2020 lalu, Sumber Ubalan juga masih ditutup untuk umum hingga saat ini. Pariwisata menjadi salah satu sektor yang mendapat perhatian Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, selain pembangunan proyek stadion.
Baca Juga: Bagikan PTSL di Dua Desa, Pjs Bupati Kediri Imbau Warga Jaga Bidang Tanah Masing-Masing
Optimalisasi sektor pariwisata ini tak lepas dari keberadaan Bandara Dhoho Kediri yang saat ini sudah beroperasi dengan penerbangan Jakarta-Kediri yang dilayani Citilink dan pada 6 Juni 2024 ini, rencananya akan dibuka penerbangan Kediri-Balikpapan yang dilayani Super Jet Air.
Dengan beroperasinya bandara, tentunya akan menjadikan banyak orang dari luar daerah datang ke Kabupaten Kediri. Pimpinan daerah yang akrab disapa Mas Dhito itu menggagas pengoptimalan sektor pariwisata yang ada di wilayahnya bagian timur.
Baca Juga: Pemkab Kediri Raih Penghargaan Terbaik Keterbukaan Informasi Publik
Hal tersebut karena lokasi bandara, dan pembangunan stadion sama-sama berada di Kabupaten Kediri bagian barat dari Sungai Brantas. Diakui, saat ini baru ada Kampung Inggris yang sudah dikenal luas masyarakat luar daerah dan menjadi magnet wilayah Kediri bagian timur.
Adapun untuk objek wisata alam di Kabupaten Kediri, Gunung Kelud, masih menjadi daya tarik pengunjung di wilayah timur Kabupaten Kediri. Hanya saja, karena Gunung Kelud ini masih aktif, maka harus dijaga ekosistem dan lingkungannya.
Dengan kondisi gunung yang masih aktif itu, Mas Dhito mencoba mengembangkan destinasi wisata yang dapat menjadi alternatif sebelum orang menuju Gunung Kelud. Ia mengatakan, "Kami berharap sekali Ubalan dan Corah menjadi destinasi wisata di bagian timur Kabupaten Kediri."
Baca Juga: Hingga November 2024, Stok Daging Sapi di Kabupaten Kediri Surplus 2.736,7 Ton
Sebanyak 2 destinasi wisata milik Pemkab Kediri, yakni Sumber Ubalan dan Corah pernah menjadi ikon pariwisata di Bumi Panjalu. Namun, dalam perkembangannya kondisi kedua lokasi wisata ini belum mampu optimal dalam menyedot pengunjung, bahkan sekarang malah ditutup.
Untuk mengoptimalkan 2 objek wisata ini, Pemkab Kediri akan menggandeng pihak swasta dengan skema Bangun Guna Serah (BGS) atau kerja sama pemanfaatan. Mas Dhito menyebut, "Pada prinsipnya apa yang akan dilakukan sesuai dengan pedoman Permendagri Nomor 19 tahun 2016 tentang pedoman pengelolaan barang milik daerah."
Selain menjadikan magnet baru Kabupaten Kediri bagian timur, gagasan pengoptimalan destinasi wisata ini diharapkan dapat menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Kediri. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri, Adi Suwignyo, menyatakan saat ini pihaknya masih menggodok rencana renovasi objek wisata Sumber Corah di Kecamatan Pare.
Baca Juga: Pjs Bupati Kediri Ikuti Senam Bareng Dinkes di Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-60
"Diharapkan tahun 2025, objek wisata sumber Corah di Pare dan Ubalan di Kecamatan Plosoklaten bisa dibuka kembali untuk umum," ucapnya saat dikonfirmasi, Selasa (4/6/2024).
Berdasarkan pantauan BANGSAONLINE.com di Sumber Corah Pare, meski ditutup tapi lokasi tetap terlihat bersih, karena dari guguran dedaunan selalu disapu oleh petugas dan dibakar. Hanya saja, beberapa bangunan memang tampak terbengkalai seperti toilet, tempat bermain anak, gedung pertunjukan, serta kolam renang.
Kendati demikian, di depan Sumber Corah masih ramai pedagang makanan dan minuman. Bahkan penjual es puter yang viral sejak dulu juga masih ada dan selalu ramai pembeli. (uji/mar)
Baca Juga: Pemkab Kediri Komitmen Tingkatkan Akurasi Tata Kelola Data
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News