Di Depan Ka'baitullah, Khofifah Minta Cicit Syekh Abdul Qadir Jailani Doakan Kemaslahatan Indonesia

Di Depan Ka Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa memohon do'a kepada Asayyid As Syeikh Mehmed Fadhil Al Jailani yang juga cicit Syekh Abdul Qadir Jailani R.A. di depan Ka'bah.

MAKKAH, BANGSAONLINE.com - Ketua Umum PP Muslimat NU Indar Parawansa berkesempatan bersilaturrahim dan mohon do'a kepada yang juga Cicit R.A. usai menjalankan rangkaian ibadah haji di Makkatul Mukarromah, Jum'at (21/6/2024).

Dalam silaturahmi tersebut, yang didampingi oleh Kiai Munif dari Pasuruan memohon agar memimpin do'a dan sholat hajat di depan Ka'bah untuk kemaslahatan masyarakat Indonesia dan Jawa Timur pada khususnya.

"Alhamdulillah di hari Jum'at penuh berkah ini saya bersama Kiai Munif Pasuruan dapat bersilaturrahim dan mohon do'a kepada yang juga cicit R.A. di Makkatul Mukarromah," kata dalam akun instagramnya.

"Selanjutnya, saya mohon kepada beliau memimpin do'a dan sholat hajat di depan Ka'baitullah. Semoga do'a-do'a yang beliau munajatkan dan kami amini diijabah Allah SWT. Intinya, kami memohon do'a kemaslahatan masyarakat Indonesia dan Jawa Timur pada khususnya," imbuhnya.

mengaku bersyukur dapat bersilaturahmi langsung dengan di Tanah Suci, usai menjalankan seluruh rangkaian ibadah haji. Bahkan, beliau berkenan langsung mendoakan dan sholat hajat di depan Ka'baitullah untuk kemaslahatan masyarakat Indonesia dan Jatim khususnya.

"InsyaAllah doa-doa beliau diijabah Allah dan membawa keberkahan serta keselamatan bagi seluruh maayarakat Indonesia dan Jawa Timur pada khususnya, apalagi doa tersebut dimunajatkan langsung di depan Ka'baitullah usai menjalankan ibadah haji," katanya.

mengatakan, silaturahmi tersebut dilakukan usai seluruh rangkaian ibadah haji telah selesai dilakukan oleh para jama'ah haji. Di mana sejak tanggal 13 Zulhijah 1445 Hijriah, seluruh jamaah haji Indonesia telah meninggalkan Mina setelah melakukan lontar jumrah Ula, Wustha, dan Aqabah dan kembali ke hotel masing-masing di Makkah atau melanjutkan ke Madinah, bahkan ada yang langsung kembali ke negara masing-masing.

"Alhamdulillah, seluruh rangkaian ibadah haji telah selesai kami jalankan. Secara umum prosesi rangkaian puncak haji di Arafah, Muzdalifah, Mina, juga berjalan lancar. Bahkan, seluruh jemaah haji Indonesia sudah keluar Mina pada tanggal 13 Zulhijah," katanya.

Lebih lanjut, menghadapi cuaca panas di penghujung Ibadah Haji, mengajak seluruh jamaah haji untuk bersama sama menaati imbauan dari Kementerian Agama dan juga peringatan dari Pemerintah Arab Saudi yang disampaikan melalui aplikasi nusuk.

"Melalui aplikasi Nusuk, kita semua diimbau untuk menjaga keselamatan fisik dan mental setelah menjalani puncak haji (Arafah, Muzdalifah dan Mina). Ada peringatan kesehatan terkait serangan panas dan berdasarkan pengamatan oleh Pusat Meteorologi Nasional," katanya.

"Tentunya dengan mengikuti imbauan dari Kementerian Agama dan juga peringatan dari Pemerintah Arab Saudi, seluruh jamaah haji Indonesia dapat memaksimalkan seluruh rukun haji yang tersisa dengan tubuh yang fit dan sehat. Terutama karena memang cuaca di Makkah sangat terik hingga 50 derajat celcius," imbuhnya.

Di akhir, mengimbau agar jemaah haji gelombang 1 kloter awal yang akan pulang ke tanah air, atau jemaah gelombang 2 yang akan ke Madinah, agar mencermati rencana jadwal kepulangan dan menuntaskan pelaksanaan thawaf ifadhah dan sa’i sebelum pulang.

Di mana sesuai imbauan Kemenag, jemaah haji lansia, sakit, lemah, dan risiko tinggi serta jemaah wanita yang sedang haidh, gugur kewajiban thawaf wada'-nya dan tidak dikenakan dam. Sedangkan Jemaah haji yang sehat dan tidak ada halangan/uzur melaksanakan thawaf wada paling lambat 12 jam sebelum rencana jadwal pulang.

"InsyaAllah seluruh jama'ah haji Indonesia bisa pulang ke Tanah Air dan bertemu sanak keluarga dalam kondisi sehat dan mabrur hajinya," pungkasnya. (*)

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO