TUBAN, BANGSAONLINE.com - Inspektur Inspektorat Tuban, Aguk Waluyo Raharjo, mengimbau dan meminta seluruh jajaran pegawai Pemkab Tuban, tidak terlibat ataupun bermain judi online (judol).
Hal tersebut diungkapkan Aguk saat ditemui wartawan BANGSAONLINE.com di ruangannya, Senin (8/7/2024).
BACA JUGA:
- Even 100 Persen Tuban Berlangsung Semarak, Wujud Nyata Majukan UMKM
- Seorang Nenek Nekat Telanjang Bulat dan Teriak Nama Jokowi di PN Tuban, Ada Apa?
- Berhasil Kelola Tranportasi dengan Baik, Kabupaten Tuban Raih Penghargaan WTN 2024
- Viral Kasus Penganiyaan dan Dugaan Pencabulan di Tuban Berujung Saling Lapor Polisi
Ia menyampaikan jika ASN, baik itu PNS, PPPK, maupun tenaga outsourcing wajib menjaga martabat serta taat aturan.
"Pegawai Korpri wajib taat aturan, menjaga martabat sebagai ASN sesuai sumpah janjinya," imbuh Aguk.
Karena itu, ia mewanti-wanti agar pegawai di lingkungan Pemkab Tuban tak bermain judol. Terlebih, judol termasuk tindakan pidana.
"Apa pun bentuknya, kalau judi itu melanggar aturan. Judi juga termasuk tindak pidana, ada sanksi pidana," tegasnya.
Aguk menegaskan, Inspektorat tidak segan memberikan sanksi tegas kepada pegawai yang ketahuan bermain judol.
Ia juga telah memerintahkan kepada setiap atasan atau pimpinan di instansi untuk menindak tegas staf pegawai yang kedapatan bermain judol.
"Sanksi tentu kita tegas. Karena judol ini juga tindak pidana. Kewajiban atasan di jajaran instansi melakukan penindakan atas pelanggaran pegawai," tutupnya. (coi/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News