SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Beberapa wilayah di Indonesia mengalami penurunan suhu menjadi lebih dingin dari biasanya. Perubahan suhu tersebut diprediksi akan dirasakan pada bulan Juli-Agustus 2024.
Guswanto selaku Deputi Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan bahwa fenomena suhu dingin itu disebut bediding yang dalam bahasa Jawa berarti perubahan suhu dingin yang sangat mencolok.
Baca Juga: Audiensi dengan BMKG, Pj Guberrnur Adhy: Jatim Mulai Modifikasi Cuaca hingga 22 Desember 2024
"Fenomena suhu dingin akan terus terjadi menjelang puncak musim kemarau di bulan Juli-Agustus," ujar Guswanto.
Menurut Guswanto, fenomena suhu dingin akan dirasakan di wilayah bagian selatan ekuator atau khatulistiwa, seperti Pulau Jawa, Bali dan Nusa Tenggara.
Namun, Pulau Jawa diperkirakan akan terasa lebih dingin dari wilayah lainnya. Hal itu dikarenakan topografi wilayah tersebut yang terdiri atas pegunungan atau dataran tinggi.
Baca Juga: Klarifikasi Khofifah soal Hoaks Video Bagi-Bagi Santunan Usai Menang Pilbup Jatim
Berikut wilayah di Pulau Jawa yang mengalami suhu dingin lebih dari biasanya:
1. Banjarnegara, Jawa Tengah di Kawasan Dieng
2. Lumajang hingga Pasuruan, Jawa Timur di sekitar Gunung Semeru dan Gunung Bromo
Baca Juga: Khasiat Air Rendaman Daun Ketumbar untuk Kesehatan Tubuh
3. Wonosobo dan Temanggung, Jawa Tengah di Kawasan Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing
4. Lembang Bandung, Jawa Barat
BMKG memperkirakan beberapa wilayah di Pulau Jawa tersebut dalam beberapa Waktu ke depan masih mengalami suhu dingin pada pagi hari dengan titik minimumnya berlangsung pada malam hari.
Baca Juga: Resep Kolak Pisang Bakar Nangka, Sajian Manis dan Praktis
Suhu dingin tersebut juga dipengaruhi oleh posisi Matahari yang sedang berada di belahan utara Bumi. Akibatnya, wilayah Indonesia khususnya bagian selatan khatulistiwa menerima sedikit Matahari secara langsung sehingga suhu udara menjadi lebih rendah.
Guswanto menjelaskan bahwa suhu dingin di Pulau Jawa terjadi karena adanya Angin Monsun Australia dan posisi Matahari yang berada di utara Bumi.
"Angin Monsun Australia (Timur) yang kering dan membawa sedikit uap air tersebut saat ini berhembus menuju Benua Asia dengan melewati perairan Samudra Hindia," jelas Guswanto.
Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini 28 November 2024
Analisis tim meteorologi BMKG juga menyebutkan suhu permukaan laut di perairan Samudra Hindia dalam kondisi yang relatif lebih rendah sehingga membawa suhu dingin pada wilayah Indonesia.
Fenomena suhu dingin di puncak musim kemarau (Juli-Agustus) merupakan hal yang biasa terjadi.
(ans)
Baca Juga: Resep Wedang Jahe Serai, Minuman Tradisional Penghangat Tubuh
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News