PONOROGO, BANGSAONLINE.com - BPJS Kesehatan cabang Madiun menggelar program Goes To Pesiar di Balai Desa Serangan, Kecamatan Mlarak, Ponorogo, Kamis (18/7/2024). Agenda tersebut dilakukan dalam rangka meningkatkan kepesertaan program JKN bagi penduduk di wilayah tersebut.
Kegiatan yang memiliki akronim dari Petakan, Sisir, Advokasi, Registrasi adalah program untuk menjalin kemitraan. Tujuan dari Goes To Pesiar yang yakni mengaktifkan agen pesiar, serta melihat kesiapan dari agen pesiar dalam meningkatkan kepesertaan program JKN.
BACA JUGA:
- Sakit Cholelithiasis, Titin Komitmen Hidup Sehat dan Gunakan JKN untuk Berobat
- Siang-Malam, Plt Bupati Sidoarjo Sisir Warga yang Butuh Bantuan
- Pemprov Jatim Sabet Paritrana Award 2024 Kategori Terbaik Inovasi se-Jawa-Bali
- Bisa Berobat dan Periksa Kehamilan Secara Gratis, Ibu Satu Anak ini Bangga Menjadi Peserta JKN
"Kegiatan ini untuk mengaktifkan agen pesiar serta melihat kesiapan dari agen pesiar. Kenapa, kita mencoba meningkatkan rekrutmen reputasi peserta untuk menjadi peserta BPJS kesehatan," kata Direktur Teknologi Informasi BPJS Kesehatan, Edwin Aristiawan.
Secara tegas, ia menjelaskan maksud dan tujuan adanya Goes To Pesiar yang diadakan oleh BPJS, khususnya yang berada di Ponorogo.
"Intinya adalah upaya kita untuk memberikan jaminan kesehatan ke seluruh penduduk di seluruh negeri. Negara hadir melalui JKN. Dan yang penting Gotong royong, mencari pesertanya gotong royong, membayarnya juga gotong royong," tuturnya.
Sementara itu, Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, mengapresiasi adanya kerja sama yang terjalin antara BPJS Kesehatan dengan pihaknya. Menurut dia, warga yang belum menjadi anggota BPJS merupakan dilema, dan hanya mau menjadi peserta apabila sakit.
"Hal itu multikompleks, ada yang duitnya tidak ada, ada yang belum sadar, belum tahu BPJS itu apa. Yang paling banyak adalah yang tidak paham tentang risiko. Artinya ketika sakit baru teriak Pak nyuwun KIS Pak (Pak minta KIS Pak) tapi sudah sakit. Kami siap saja melindungi dan melayani rakyat, tapi agak sulit memposisikan diri ketika terjadi saat tidak punya," paparnya.
Ia berpesan kepada masyarakat bahwa 'Sadar sehat itu lebih penting dari pada sadar sakit'. Pada Juni 2024, penambahan peserta BPJS di Ponorogo sebesar 0,3 persen dari total jumlah penduduk. (dro/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News