Baru Diresmikan, Ratusan Orang sudah Antre ikut Pelatihan di BLK Lamongan

Baru Diresmikan, Ratusan Orang sudah Antre ikut Pelatihan di BLK Lamongan Sejumlah pekerja saat mengikuti pelatihan menjahit di BLK Lamongan?. (haris/BANGSAONLINE)

LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Meski belum maksimal penggunaannya, namun Balai Latihan Kerja (BLK) milik Dinas Tenaga Kerja Lamongan sudah mulai dimanfaatkan. Setidaknya, sudah ada 62 orang yang menggunakan fasilitas pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) ini.

Di luar itu, juga ada ratusan warga Lamongan yang antre, menunggu giliran mendapatkan pelatihan kerja di BLK. Banyaknya warga yang antre menggunakan BLK ini ditunjang kemudahan prosedur, lengkapnya prasarana yang dimiliki serta tidak adanya pungutan biaya.

Baca Juga: Peringatan HKN ke-60, Pemkab Lamongan Klaim Program Kesehatan Laserku Jangkau 4.187 KK

"Kami sudah melakukan sosialisasi penggunaan BLK ini melalui kecamatan, sekolah kejuruan dan melalui halaman web site kami," ujar Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Moh Kamil melalui Kabag Humas dan Infokom Sugeng Widodo.

Sampai saat ini, sudah ada 62 orang yang menerima pelatihan di BLK Lamongan. Di antara yang sudah mengikuti pelatihan adalah 20 orang dari Desa Made berupa pelatihan processing hasil produksi agro. Kemudian sebanyak 16 orang dari Kecamatan Babat, Deket, Tikung, Laren, Kedungpring dan Sukodadi mengikuti pelatihan otomotif. Serta 16 orang dari Kecamatan Kembangbahu, Lmaongan dan Solokuro mengikuti pelatihan menjahit. Termasuk memberikan pelatihan pertukangan kepada 10 orang calon transmigran yang akan berangkat ke Bulungan/Gorontalo. Mereka ini berasal dari Kecamatan Mantup, Sukodadi, Turi dan Sambeng.

Pihak Dinsosnakertrans seperti disebutkan Sugeng Widodo akan mendahulukan pemberian pelatihan bagi warga dengan kategori miskin, dan ketidakpunyaan pekerjaan. Di bulan September nanti, BLK juga direncanakan memberikan pelatihan menjahit, processing dan otomotif. (ais/rvl)

Baca Juga: Kepala DPMD Lamongan Sebut Keberadaan BUMDes Harus Libatkan Tokoh dan Masyarakat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO