SURABAYA (bangsaonline)-Komisi Pemilihan umum (KPU) Jawa Timur telah memutuskan coblos ulang di sembilan kabupatan/kota. Namun sampai saat ini baru dua daerah yang melaksanakannya. Pasalnya, KPU RI belum seluruhnya mengirimkan logistik ke masing-masing kabupaten/kota yang mengalami coblos ulang.
Ketua KPU Jatim, Eko Sasmito menjelaskan dari sembilan daerah yang dilakukan pencoblosan ulang, beberapa daerah sudah dilakukan.Diantaranya Lumajang dengan tiga TPS (Jumat 11/4) dan Surabaya (Minggu 13/4) di 23 TPS.Sedangkan untuk beberapa daerah yang belum, masih menunggu pengadaan logistik dari KPU RI.
Baca Juga: Jelang Debat Publik Terakhir, Ketua KPU Tuban Pastikan Pendukung yang Hadir Bertambah
"Walaupun pemilihan ulang ini masih menunggu pengadaan logistik dari pusat, tapi saya meyakini pemungutan suara ulang ini tidak akan mempengaruhi jadwal rekapitulasi tingkat kabupaten-kota maupun provinsi, karena masih ada cukup waktu,"tegas Eko Sasmito, kemarin (14/4/2014).
Terpisah, Komisioner KPU Jawa Timur, Choirul Anam mengatakan, optimis jika pencoblosan ulang yang dilakukan di sembilan kabupaten dan kota tidak akan mempengaruhi peserta yang nyoblos. Selain itu, pencoblosan ulang tersebutcukup merata di seluruh Jawa Timur.
“Di antaranya Kabupaten Mojokerto, Lumajang, Ponorogo, Gresik, Madiun, Surabaya, Pasuruan serta 2 kabupaten lainnya tapi saya lupa,”ungkapnya.
Baca Juga: Pj Ali Kuncoro dan Ketua DPRD Kota Mojokerto Tinjau Logistik KPU Jelang Pilkada Serentak 2024
Berdasarkan laporan yang telah masuk kepada dirinya, Anam menyatakan jika pemilu ulang kali ini cukup sukses. Bahkan, dalam pemilu ulang kali ini, Anam mengklaim pemilih dalam pemilu ulang kali ini telah mengalami peningkatan sebesar 10 persen.
Sayangnya, Anam enggan merinci lebih lanjut terkait jumlah pemilih tersebut. Alasannya, tidak semua data telah masuk kepada dirinya. “Tapi yang pasti tadi masing-masing petugas melaporkan adanya peningkatan jumlah pemilih,”kelitnya.
Karena itu kekhawatiran sejumlah pihak terkait tingginya angka golput saat pemilu ulang digelar tidak terbukti. ''Karena fakta di lapangan memang banyak yang mencoblos, walaupun kami memang masih belum mendapatkan datanya secara lengkap,'' ujarnya.
Baca Juga: KPU Sukses Gelar Debat Publik Pamungkas Pilwalkot Batu 2024
Lebih lanjut Anam memaparkan, selama ini para petugasnya yang ada di lapangan telah bekerja serius untuk meningkatkan partisipasi pemilih. ''Bahkan, mereka juga menyampaikan undangan kepada para pemilih itu dari pintu ke pintu,'' papar mantan Komisioner Kota Surabaya itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News