LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Ledakan bom mengagetkan tiga pasangan calon Bupati dan Wakilnya saat menghadiri acara simulasi Sispamkota dalam pelaksanaan Pilkada 9 Desember mendatang yang digelar Polres Lamongan di alun-alun Lamongan, Rabu (26/8).
Itulah salah satu skenario di mana Pilkada Lamongan rusuh. Dalam simulasi tersebut juga dipraktekan bagaimana jika rusuh tersebut berujung pada pembakaran mobil dan sepeda motor saat digelarnya Pilkada termasuk aksi demo yang berujung bentrok antara pendemo dengan aparat kepolisian yang mengamankan pelaksanaan pesta demokrasi.
Baca Juga: Polres Lamongan Amankan 11 Tersangka Pengedar Narkoba, 2 di antaranya Pasutri asal Surabaya
Kapolres Lamongan, AKBP Trisno Rahmadi pada BANGSAONLINE.com menyatakan, dalam pengamanan Pilkada ini sedikitnya 1100 personil personil diterjunkan. “Jumlah tersebut merupakan gabungan Polri, TNI dan instansi terkait,” ungkapnya.
Dalam pengamanan ini, Kapolres menjelaskan jika pihaknya akan menerapkan pola 2 polisi mengawasi 10 TPS dan 20 Linmas. Soal potensi kerawanan, Mantan Kapolres Poso ini optimis tidak bakal munculnya kerawanan dalam pelaksanaan Pilkada tahun ini. “Masyarakat Lamongan saya rasa sudah sangat cerdas dalam bertindak,” akunya.
Pj Bupati Lamongan Wahid Wahyudi yang mengambil sebagai pimpinan apel menekankan kepada seluruh jajaran pemerintahan, termasuk anggota TNI dan Polri untuk menjaga kepercayaan masyarakat.
Baca Juga: 1 Juta Rokok Ilegal dan 24 Gram Sabu di Lamongan Dimusnahkan
“Bagi segenap jajaran pemerintahan, anggoata TNI dan Polri agar menjaga komitmen dan netralitas. Serta tidak terlibat dalam kegiatan politik praktis dalam penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Lamongan tahun 2015 yang dapat menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap aparat,“ pesan Wahid Wahyudi.
Disebutkan oleh Wahid Wahyudi, Polres Lamongan menggelar operasi kepolisian kewilayahan dengan sandi Mantap Praja – Pilbup Lamongan 2015. Kegiatan ini mengedepankan kegiatan preempetif dan preventif dengan dukungan intelejen, penegakan hukum, kuratif dan rehabilitasi.
“Operasi ini dilaksanakan selama 156 hari di seluruh wilayah Kabupaten Lamongan dengan 2.557 Tempat Pemungutan Suara,“ ujarnya.
Baca Juga: Satresnarkoba Polres Lamongan Ringkus 8 Pengedar Sabu dan Dobel L
Apel Gelar Pasukan dan simulasi Standar Operasional Prosedur penanganan gangguan keamanan oleh Polres Lamongan ini dihadiri oleh tiga Cabup dan Cawabup yang sudah ditetapkan KPU. Yakni pasangan nomor urut 1 Mujianto-Sueb (Jos), nomor urut 2 Fadeli-Kartika Hidayati (Fakta), dan pasangan urut 3 Nur Salim-Edy Wijaya (Sae). (ais/rvl)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News