BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com – Kejadian kebakaran di wilayah Bojonegoro selama musim kemarau ini cukup tinggi. Berdasarkan data yang diungkap Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro menyebutkan, sejak Januari hingga Agustus 2015 ini tercatat ada 35 kejadian kebakaran dengan kerugian mencapai Rp 14 miliar.
Kejadian kebakaran paling tinggi terjadi selama Agustus ini. Tercatat sejak awal Agustus hingga Kamis (27/08) tercatat ada 15 kejadian kebakaran dengan kerugian materi mencapai Rp 900 juta. Sedangkan, jumlah korban meninggal akibat kebakaran sebanyak tiga orang. Yakni Abdul Ghoni (37) korban kebakaran perusahaan mebel Sadam Art di Desa Sukorejo Kecamatan Bojonegoro, Siti Muntiah (45) korban kebakaran rumah di Desa Banjarsari Kecamatan Trucuk, dan Warimin korban kebakaran rumpun bambu di Desa Balongcabe Kecamatan Kedungadem.
Baca Juga: Gudang Bank BTPN Bojonegoro Terbakar, Kerugian Capai Rp60 Juta
Menurut Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, Sukirno, banyaknya kejadian kebakaran di wilayah Bojonegoro selama musim kemarau ini disebabkan oleh cuaca yang panas, angin kencang, dan banyaknya material yang mudah terbakar sehingga mudah memicu terjadinya kebakaran.
“Kejadian kebakaran masih akan rawan terjadi. Sebab, musim kemarau diperkirakan akan berlangsung hingga akhir November mendatang,” ujarnya, Kamis (27/8/2015).
Ia mengatakan, penyebab paling banyak terjadinya kebakaran yaitu adanya hubungan arus pendek listrik (korsleting), membuang puntung rokok sembarangan yang masih menyala, pembakaran sampah yang tidak diawasi, serta tungku perapian di dapur yang ditinggalkan pemiliknya padahal masih menyala.
Baca Juga: Ditinggal Panen Padi, Empat Rumah dan 1 Ekor Sapi di Bojonegoro Ludes Terbakar
Sukirno menjelaskan jika saat ini ada lima mobil pemadam kebakaran dan lima mobil penyuplai air yang siap membantu penanganan kebakaran. Petugas dan mobil pemadam kebakaran itu disiapkan di BPBD Bojonegoro, BPBD Perwakilan Padangan, BPBD Perwakilan Temayang, dan Baureno.
Sementara kejadian kebakaran juga terjadi lagi sekitar pukul 06.00 WIB (27/8). Kebakaran itu meludeskan rumah Siti Rukasih (50) janda yang bertempat tinggal di RT 05 RW 01, Dusun Besuki Desa Kedungbondo Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut meski kerugian diperkirakan mencapai Rp 75 juta.
Dalam kebakaran tersebut, petugan yang mengerahkan 2 unit mobil pemadam kebakaran dan 1 unit mobil suply air, baru dapat memadamkan api pada pukul 08.15 WIB. Penyebab kebakaran sampai saat ini masih dalam penyelidikan pihak berwajib.
Baca Juga: Kebakaran Pabrik Sepatu PT ShouFong Lasindo Bojonegoro Disebabkan Korsleting Listrik
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News