PALEMBANG, BANGSAONLINE.com - Seorang Pelajar SMP Ditemukan Meninggal Dunia di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Talang Kerikil, Palembang.
Dari informasi yang berhasil diperoleh BANGSAONLINE.com dari DM Instagram, korban berinisial AA (13) saat itu saat itu korban pulang dari aktivitas futsal dan ditemukan meninggal dunia pada Minggu (1/9/2024) sekitar pukul 16.00.
Baca Juga: Tolak Hubungan Badan, Istri di Sumenep Dicekik Suami Hingga Tewas
“Nama nya itu dari hasil TKP kepolisian atas nama AA, kelas 2 SMP swasta di Palembang,” ungkap sumber yang tidak mau memberikan identitasnya, Selasa (2/9/2024) sekitar 20.00 WIB.
Ia juga berharap, dengan viralnya kasus ini, kepolisian di Palembang cepat dan sigap dalam membongkar kasus ini.
“Jangan seperti kejadian Vina Cirebon,” DM ke Instagram BANGSAONLINE.com.
Baca Juga: Kedua Orang Tua Balita yang Tewas Terkubur di Kediri Akhirnya Ditetapkan Sebagai Tersangka
Sementara dari informasi yang dikutip melalui Kompas.com, orang tua korban, Winarti (39) dan Udin (44) terlihat tak henti menangis. Selain itu, terlihat juga teman korban hadir dalam pemakaman tersebut.
Salah satu kerabat korban, Nurpan (58) mengatakan, A merupakan anak yang mandiri dan rajin membantu orang tua sejak di bangku Sekolah Dasar (SD).
Selain itu, A juga dikenal sebagai penjual balon di tempat-tempat keramaian untuk membantu keuangan keluarga.
Baca Juga: Tak Terima Dituduh Curi Pisang, Pria di Probolinggo Nekat Bacok Tetangganya
"Anaknya tidak banyak ulah. Dari SD sudah jualan balon untuk membantu keluarga. Anak saya yang sering mengantarnya," ujar Nurpan usai pemakaman
Menurut Nurpan, A tidak memiliki handphone, dan yakin bahwa keponakannya itu tidak berpacaran.
Kejadian itu, membuat keluarga tidak mengetahui dengan siapa korban pergi sebelum ditemukan meninggal.
Baca Juga: Diduga Depresi, Seorang Ayah di Tulungagung Tega Bunuh Anak Kandungnya
"A juga sering membantu merawat istri saya yang terkena stroke. Hari itu, saya tidak tahu A pergi ke mana," ungkapnya.
Sementara itu, Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol. Haryo Sugihharttono mengatakan, saat ini polisi telah memeriksa lima orang saksi untuk mengungkap kasus pembunuhan tersebut.
"Kami telah memeriksa lima saksi, namun belum mengerucut ke pelaku," kata Harryo.
Baca Juga: Lansia di Malang Meninggal Usai Dianiaya Tetangganya di Dekat Makam Leluhur
Dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), A diduga tewas akibat dibunuh. Hal ini diperkuat dengan hasil forensik yang menemukan adanya tanda kekerasan di tubuh korban.
"Memang ada temuan ketidakwajaran atas kematian korban, dan ini masih kami kembangkan," tambah Harryo. (rif)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News