SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Setiap pemuda harus bisa memupuk rasa integritas bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sebab, era globalisasi saat ini, budaya barat bisa leluasa masuk kedalam negeri. Maka, pemuda harus dapat menyaring setiap budaya yang masuk ke tanah air.
“Di era globalisasi, budaya barat bisa leluasa masuk ke dalam negeri, untuk itu pemuda harus bisa menyaring mana yang baik dan mana yang bisa merusak moral anak bangsa,” ujar Wakil Bupati (Wabup) MG. Hadi Sutjipto di hadapan 100 orang pemuda yang berasal dari 12 suku yang ada di Kabupaten Sidoarjo dalam Bimbingan Teknis (Bimtek) Wawasan Kebangsaan yang digelar oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Sidoarjo, Rabu (2/9).
Baca Juga: 5,9 Juta Batang Rokok Ilegal Senilai Rp8,25 M Dimusnahkan Bea Cukai Sidoarjo
Pak Cip -sapaan akrab MG Hadi Sutjipto- meinta pemuda untuk selalu berhati-hati dalam menghadapi tantangan jaman. Gempuran informasi melalui ponsel dan media sosial (medsos) dapat menyeret para pemuda dalam hal-hal negatif seperti penyalagunaan Narkoba.
“Jangankan bisa memikirkan masa depan bangsa dan negara, untuk memikirkan diri mereka sendiri saja tak bisa,” imbuhnya.
Sementara itu Kabid Pengembangan nilai-nilai Kesatuan Bangsa Bakesbangpol Sidoarjo Drs. Didik Tri Wahyudi, Msi mengatakan kegiatan tersebut diharapkan terus tercetak pemuda yang berwawasan kebangsaan. Hal tersebut dibutuhkan guna mempersiapkan pemuda yang berkarakter dan memiliki kepribadian serta mental yang bersumber pada nilai-nilai kebangsaan.
Baca Juga: Sidang Lanjutan Bupati Nonaktif Sidoarjo, Penasihat Hukum Klaim Puluhan Saksi Tak Berhubungan
"Kami berharap pemuda akan mengerti pentingnya wawasan kebangsaan bagi diri sendiri. Dengan begitu sikap nasionalisme generasi muda akan terus meningkat didalam menghadapi arus globalisasi," pungkasnya. (sta/sho)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News