MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto nomor urut 02, Muhammad Al Barra dan Muhammad Rizal Octavian (Mubarok), melanjutkan kampanye ke sejumlah desa di Kecamatan Kemlagi, Kamis (10/10/2024).
Didampingi langsung oleh Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, Paslon Mubarok mendatangi Desa Pandankrajan, Desa Mojodowo, Desa Mojowono, Desa Kemlagi, Desa Tanjungan, Desa Mojorejo, Desa Mojodadi, Mojokumpul, Desa Japanan, dan Desa Mojokusumo.
Baca Juga: Mubarok Bersholawat Dihadiri Ribuan Warga, Gus Barra Targetkan Menang Mutlak
Kedatangan Gus Barra dan Mas Rizal disambut antusias masyarakat setempat. Mereka meneriakkan yel-yel "coblos 02", "wayahe bupatine Gus Barra", dan sebagainya.
Dalam kampanye tersebut, Kiai Asep menekankan pentingnya penguatan perjuangan dalam mewujudkan Mojokerto maju, adil, dan makmur.
Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah tersebut itu optimis nantinya Kabupaten Mojokerto dapat menjadi miniatur Indonesia. Namun untuk mewujudkan itu, Kabupaten Mojokerto juga harus menjadi daerah yang makmur pangan dan makmur papan.
Baca Juga: Pasangan Mubarok Dinilai Tampil Gemilang di Debat Pamungkas Pilbup Mojokerto 2024
"Bila Mubarok menang, pertama tidak boleh ada rumah yang tidak layak huni. Semua nanti akan diupayakan melalui program bedah rumah," katanya.
"Kedua, makmur kesehatan. Nantinya cukup membawa KTP sebagai warga kabupaten untuk mendapat layanan kesehatan maksimal dan gratis," lanjut Kiai Asep.
Ketiga, makmur pekerja, yaitu Mubarok membuat program perluasan peluang tenaga kerja dan berupaya maksimal dalam menjamin hak-hak para pekerja," ujarnya.
Baca Juga: Lautan Manusia Padati Kampanye Akbar Paslon 02 Khofifah-Emil dan Gus Barra-Rizal di Mojokerto
"Keempat, makmur pendidikan, yaitu menciptakan pendidikan yang berkualitas dan gratis di seluruh Kabupaten Mojokerto, serta memberikan program beasiswa pelajar berprestasi yang tidak mampu," tambah putra salah satu pendiri NU, KH. Abdul Chalim.
Tidak hanya itu, Kiiai Asep juga menjanjikan beasiswa perguruan tinggi bagi putra-putri Kabupaten Mojokerto.
"Nanti putra-putri Kabupaten Mojokerto bisa menjadi doktor, bahkan berlanjut menjadi profesor. Saya punya perguruan tinggi dengan nama Universitas KH Abdul Chalim yang kelulusannya ada S3, bisa memproduksi Doktor setiap tahun," ucapnya.
Baca Juga: Paslon Mubarok Hadir Bantu Warga Krisis Air Bersih di Desa Manduro Ngoro
Kiai Asep menargetkan pasangan Mubarok menang 90 persen di Kecamatan Kemlagi.
"Begitu juga Khofifah-Emil juga harus menang. Kita harus ingat, Pak Prabowo dulu nomer urut 2 menang, maka pilihan Gubernur Jatim nomer 2, Khofifah-Emil harus menang, serta pilihan Bupati Kabupaten Mojokerto nomer 2 Mubarok juga harus menang mutlak," tegasnya.
Dengan demikian, kata Kiai Asep, nantinya bisa dilakukan kerja sama yang kompak, baik dari pemerintah pusat ke pemerintah provinsi, dan ke Kabupaten Mojokerto.
Baca Juga: Pilbup Mojokerto, Puluhan Ribu Warga Semarakkan Kampanye Dialogis Paslon Nomor 2 Mubarok
Dalam kesempatan itu, Kiai Asep yang pernah menjadi Pembina Utama Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo, mengaku sempat ditawari jabatan menteri oleh Prabowo. Namun, ia menolak.
Kiai Asep mengatakan bahwa dirinya ingin menjadikan Kabupaten Mojokerto yang maju, adil, dan makmur.
Baca Juga: Dihadiri Gus Fahmi, Paslon Mubarok Targetkan Menang Mutlak di Trowulan
Ia bahkan tidak keberatan mengeluarkan berapa pun anggaran pribadi untuk mewujudkan Kabupaten Mojokerto yang maju, adil, dan makmur.
Baginya, dengan mewujudkan Mojokerto maju, adil, dan makmur, dapat menjadikan Mojokerto sebagai miniatur untuk indonesia yang maju, adil, dan makmur juga.
"Saya anaknya Kiai Haji Abdul Chalim. Beliau juga salah seorang pendiri Nahdlatul Ulama pertama. Jadi ada empat tokoh besar pendiri NU, yaitu KH. Hasyim Asy'ari, KH. Ahmad Dahlan, KH. Abdul Wahab Chasbullah, dan Abah saya sendiri, KH Abdul Chalim. Muasis atau pendiri Jamiyah Nahdlatul Ulama ini yang sudah menjadi pahlawan nasional, termasuk Abah saya, KH Abdul Chalim," bebernya.
Baca Juga: Saksikan Pertandingan Bola Mubarok FC Vs Perseta FC, Cabup Gus Barra Tuai Respons Positif
"Jadi, Gus Barra ini cucunya pendiri NU. Saya juga mengimbau kepada seluruh PNS maupun ASN serta perangkat desa untuk mengambil sikap netral dalam Pilbup Mojokerto ini. Netral artinya tidak berpihak pada penguasa dearah ini. Masyarakat silakan melapor ke saya dan para anggota dewan bila ada oknum perangkat desa dan PNS yang sengaja bila ada intimidasi ke warga. Mari kita sadar, sudah waktunya kita bersama-sama dan kompak dalam mewujudkan Kabupaten Mojokerto maju, adil, dan makmur. Paslon nomor 2 akan membawa perubahan besar untuk kemajuan di segala bidang Kabupaten Mojokerto. Bismillah, Mubarok menang," tutup Kiai Asep. (ris/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News