Seorang Pemancing Tewas Tenggelam Dini Hari di Laut Kawasan Mangrove Gunung Anyar Surabaya

Seorang Pemancing Tewas Tenggelam Dini Hari di Laut Kawasan Mangrove Gunung Anyar Surabaya Jenazah EB saat dievakuasi oleh petugas BPBD dan Polsek Gunung Anyar

SURABAYA,BANGSAONLINE.com - Seorang pemancing tewas saat memancing ikan di sekitar laut kawasan Mangrove, Tambak Wonorejo, Gunung Anyar, Minggu (13/10/2024). dini hari

Korban inisial EB (34) warga Kutisari Selaatan Surabaya tewas tenggelam saat pergi memancing bersama 4 pemancing lainnya yang selamat yakni M Warga Semampir, F Medokan Ayu, U dan H warga Rungkut Surbaya.

Baca Juga: Kasus Begal Perempuan di Surabaya, Polisi Periksa 6 Saksi

Mulanya, Kelima orang itu berangkat memancing pada Sabtu (12/10/2024) pukul 23.30 WIB dari dengan perahu milik M.

Saat mencapai laut lepas, tiba-tiba perahu diterjang gelombang sekitar 1,8 meter. Perahu pun oleng karena tak bisa mengimbangi ketinggian air laut.

Diduga perahu kekurangan beban untuk keseimbangan lantaran kapasitas yang seharusnya diisi 10 orang namun hanya ditumpangi 5 orang.

Baca Juga: Korban Begal di Surabaya Tolak Ajakan Damai Pelaku

“Penyebab tergulingnya perahu masih kita lakukan pemeriksana pada fisik perahu, untuk sementara keterangan 4 saksi bahwa perahu itu terguling karena diterjang ombak,” kata Kapolsek Gunung Anyar IPTU Harsya Fahroni, Minggu (13/10/2024).

Pihak melakukan pemeriksaan pada fisik perahu pada minggu malam. Alasannya diprediksi perahu yang terguling baru bisa terbawa arus menepi ke pesisir usai laut pasang.

“Jadi kami akan menunggu perahu yang tengelam menepi, dan diperkiraan perahu menepi pada pukul 19.00 wib karena posisi air laut pasang, dan perahu terseret ombak menepi,” tambah Harsya Fathoni.

Baca Juga: Polisi Bongkar Motif Begal Perempuan di Surabaya

Dari pemeriksaan saksi-saksi sebanyak 4 orang menuturkan, bahwa mereka terselamatkan karena bantuan nelayan yang tak jauh dari lokasi kejadian.

Diduga korban tenggelam tewas karena panik dan kehabisan nafas saat diterjang gelombang laut.

“Jadi pasca perahu tengelam sekitar pukul 00.00 wib, 1 korban panik hingga kehabisan nafas dan tewas. Sedangkan 4 pemancing lainya yang masih hidup mencoba meminta pertolongan dengan menyalahkan lampu senter dan memberikan isyarat kepada nelayan lainya. 1 jam kemudian ada nelayan yang lain mengetahui dan menyelamatkan 4 korban tersebut,” tutup Harsya Fathoni.

Baca Juga: Begal Perempuan Sasar Driver Taksi Online di Surabaya

Kini 4 pemancing diperiksa oleh sebagai saksi atas penyebab tewasnya 1 korban.

BANGSAONLINE mencoba mendatangi rumah salah satu korban selamat yakni M. Saat di rumah hanya ada istri M yang inisial S memberikan keterangan.

“Baru kali ini suami saya berangkat memancing pada Sabtu malam, bisanya memancing pada Minggu pagi. Dan biasanya memancing di Tambak tapi kok sekarang memancing di laut,” ujarnya, Minggu (13/10/2024) siang.

Baca Juga: 852 Personel Gabungan Dikerahkan untuk Amankan Kunjungan Presiden RI ke Gereja Bethany

S mengetahui suaminya Muhaimin diperiksa oleh karena adanya informasi dari Kholik selaku ketua RW.4 Medoan Semampir.

“Saya menunggu suami kok belum pulang dan saya kaget saat pak RW memberi tahu ke saya bahwa suami saya diperiksa di ,” tambahnya.

Keterangan tambahan dari Kanit Reskrim IPDA Aris Nuriyanto, pihaknya masih mengembangkan terkait penyebab perahu tengelam.

Baca Juga: Gubernur Khofifah Optimis Kebun Raya Mangrove Surabaya Dongkrak Kesejahteraan Masyarakat Pesisir

“Nanti pukul 19.00 WIB kami dibantu oleh komunitas pemancing akan mendatangi perahu yang diperkirakan sudah ketepian laut. Dan memastikan tentang isu bahwa perahu ada kebocoran,” ujarnya.

Jenazah EB telah dievakuasi dari tempat kejadian, dan kini dilarikan ke RSUD Soetomo untuk dilakukan Autopsi.

“Autopsi yang dilakukan guna mencari penyebab tewasnya korban,” tutup Aris Nuriyanto. (rus/van)

Baca Juga: Management Indomaret Rungkut Menanggal Surabaya Maafkan Pelaku Pencurian Makanan Ringan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO