NGANJUK, BANGSAONLINE.com - Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Nganjuk, kembali menggelar pameran benda sejarah di era kerajaan dan masa kolonial.
Pameran yang digelar selama tiga hari, mulai hari ini (25/10/2024) hingga Minggu (27/10/2024) tersebut, dibuka langsung oleh Pj Bupati Nganjuk Sri Handoko Taruna, bertempat di Pelataran Museum Anjuk Ladang, Jalan Gatot Subroto, Kauman, Nganjuk.
Baca Juga: Pj Bupati Nganjuk Terima Penghargaan UHC pada Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-60
Sri Handoko mengatakan pameran kali ini mengambil tema "Jejak Rempah Nusantara". Ia berharap pameran ini bisa menjadi ajang edukasi, khususnya bagi anak-anak.
"Saya berharap jika museum dikenalkan sejak dini melalui ajang prestasi dan edukasi, maka akan melekat hingga remaja nantinya," kata Pj Bupati Nganjuk, Jumat (25/10/2024).
Sri Handoko yakin anak-anak akan semakin cinta kepada Bangsa Indonesia jika sejak usia dini diberikan edukasi tentang perjuangan para pendahulu.
Baca Juga: Pj Bupati Nganjuk Bahas Ketahanan Pangan di Peringatan HKG PKK ke-52
"Bila telat mengenalkan sejarah saat usia remaja, maka akan kalah cepat dengan teknologi saat ini," paparnya.
"Maka dari itu, jika generasi kita yang saat ini sedang mengikuti lomba mewarnai jika tidak kita jaga dengan baik, terkadang di usia remaja nanti tidak akan mengenal latar belakang sejarah berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," tambahnya.
Sementara Kepala Disporabudpar Nganjuk, Handariningsih, menjelaskan pameran ini sekaligus untuk mengenalkan Indonesia sebagai negara yang kaya ragam, termasuk rempah-rempahnya. Karena itu, pameran sengaja mengambil tema "Jejak Rempah Nusantara".
Baca Juga: Kepala Disporabudpar Nganjuk Tutup Pameran Kontemporer Museum Anjuk Ladang
"Inilah yang saya anggap pas untuk edukasi mengenalkan sejarah diawali dari rempah-rempahnya," kata Handariningsih.
Ada 17 stan pameran yang ikut bergabung dalam pameran. Di antaranya, dari museum kabupaten/kota, museum perguruan tinggi, museum desa, dan komunitas pelestari sejarah dan cagar budaya.
Ada berbagai kegiatan yang menjadi rangkaian pameran, antara lain lomba mewarnai, lomba mendongeng bahasa jawa, olimpiade sejarah, serta lomba film dokumenter sejarah dan cagar budaya. (bam/rev)
Baca Juga: Para Pelajar Padati Hari Kedua Pameran Kontemporer Museum Anjuk Ladang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News