Museum Anjuk Ladang Jadi Pusat Edukasi Digital

Museum Anjuk Ladang Jadi Pusat Edukasi Digital Para pelajar saat berkunjung ke Museum Anjuk Ladang.

NGANJUK, BANGSAONLINE.com - Peran museum sebagai penjaga memori kolektif, dan pembentuk karakter kini dituntut semakin modern agar mampu mengikuti perkembangan era digital. 

Museum tidak hanya menyimpan artefak sejarah, tetapi juga bertransformasi menjadi pusat pendidikan, konservasi, dan ekonomi kreatif dengan dukungan teknologi digital.

Kepala Disporabudpar Nganjuk, Gunawan Widagdo, menyampaikan bahwa Museum Anjuk Ladang terus berbenah menuju museum modern. 

“Setelah melaksanakan berbagai kajian dan pendataan, perlu ada perubahan dalam mentransformasi museum sebagai pusatnya pendidikan,” ujarnya, Selasa (25/11/2025).

Ia menambahkan, salah satu daya tarik museum adalah menawarkan pengalaman edukatif yang menyenangkan bagi pengunjung. Karena itu, pembenahan dan perluasan kawasan Museum Anjuk Ladang terus dilakukan, termasuk menghadirkan tur secara virtual. 

“Kita terus berupaya dalam perbaikan seperti kegiatan tur virtual melalui daring,” kata Gunawan.

Ditekankan pula pentingnya interaksi museum dengan publik, kerja sama dengan komunitas dan sekolah, serta pemanfaatan media sosial untuk promosi. 

“Saya terus tekankan kepada pengelola museum agar tidak henti-hentinya berinteraksi dengan publik,” imbuhnya.

Gunawan berharap, transformasi ini menjadikan Museum Anjuk Ladang sebagai barometer sekaligus daya tarik bagi generasi muda. 

“Semoga Museum Anjuk Ladang bisa menjadi barometer dan menjadi daya tarik tersendiri bagi generasi muda,” pungkasnya. (bam/mar)