NGANJUK, BANGSAONLINE.com - Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Disporabudpar) Nganjuk terus meningkatkan minat kunjung di Museum Anjuk Ladang. Kepala Disporabudpar Nganjuk, Sri Handariningsih, mengatakan bahwa minat kunjung wisata di Museum Anjuk Ladang terus mengalami peningkatan pada 2024.
"Apalagi, setelah banyaknya koleksi yang terus ditemukan, seperti fosil binatang purba dari berbagai jenis hewan, darat dan air. Saat ini saya terus melakukan kajian terkait hasil temuan, bersama para peneliti sejarah untuk mengetahui jenis hewan yang telah di temukan," ujarnya, Senin (23/12/2024).
Baca Juga: Museum Anjuk Ladang Cegah Kerusakan dengan Konservasi Tahunan
Ia menjelaskan, Museum Anjuk Ladang sudah mengoleksi ratusan benda bersejarah yang masih terawat dengan baik.
"Berbagai koleksi benda sejarah yang dimiliki Museum Anjuk Ladang mulai dari batuan seperti arca, stupa, kapak dan tombak. Benda dari Logam seperti peralatan upacara dan berbagai mata uang kuno, dan berbagai macam fosil hewan purba yang saat ini menjadi prioritas Museum Anjuk Ladang sebagai ikon yang banyak menarik wisata sejarah untuk datang," paparnya.
Menurut dia, fosil hewan purba menarik minat kunjung wisatawan ke Museum Anjuk Ladang. Dengan banyaknya minat kunjung para pegiat sejarah dan budaya yang terus berdatangan, berbagai upaya yang dilakukan Disporabudpar Nganjuk dengan melaksanakan berbagai kegiatan yang telah dilakukan.
Baca Juga: Kepala Disporabudpar Nganjuk Tutup Pameran Kontemporer Museum Anjuk Ladang
"Program yang dirasa sangat efektif untuk memperkenalkan Museum Anjuk Ladang yakni, mari belajar bersama di museum, Simposium bersama ahli sejarah dan penggiat sejarah, menggelar kajian dengan mendatangkan narasumber yang kompeten, dan membuka pameran benda sejarah Langkah ini dirasa sangat efektif dan terbukti ada kenaikan 20 persen, melampaui target awal kita 10 persen minat wisata yang berkunjung," ucapnya.
Museum Anjuk Ladang saat ini bisa menjadi rekomendasi bagi dunia pendidikan baik di tingkat SD, SMP, SMA, maupun perguruan tinggi. Bahkan, untuk melengkapi berbagai koleksi yang sudah terdata di museum, pihak pengelola terus melalukan kajian dengan menganalisa puluhan jenis fosil hewan purba.
"Memang masih banyak lagi fosil yang belum di ketahui jenisnya, baik itu fosil hewan darat maupun fosil biota air laut maupun air tawar. Semoga peningkatan pengunjung untuk datang ke Museum Anjuk Ladang bisa semakin meningkat, dan bisa mengetahui berbagai koleksi benda sejarah terus bertambah dari berbagai jenis fosil yang ditemukan," pungkasnya. (bam/mar)
Baca Juga: Para Pelajar Padati Hari Kedua Pameran Kontemporer Museum Anjuk Ladang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News