SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Seorang penghafal 30 juz Alquran yang berusia 12 tahun, Muhammad Naja Hudia Afifurohman Agusfian, berbagi pengalamannya dalam menghafal kitab suci dalam sebuah kajian parenting Alquran yang digelar Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) Sidoarjo pada Minggu (27/10/2024) di Masjid Raya Baiturrahman.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber inspiratif, termasuk Imam Besar Masjid Al Akbar Surabaya, Ustadz Muzakki Alhafiz, dan Pengasuh Ponpes Nurul Falah Surabaya, Ustadz Ali Muafa. Dalam sesi tersebut, Ustadz Muzakki menjelaskan pentingnya menghafal Alquran, bukan hanya untuk penghafal, tetapi juga untuk keluarganya.
Baca Juga: Pertemuan AIAT se-Indonesia di IAIN Kediri: Dorong Pengarusutamaan Riset Berbasis Surah
“Jika seorang anak menghafal satu ayat, derajat orang tuanya diangkat oleh Allah dan mendapat syafaat di hari akhir,” ujarnya.
Naja, yang lahir dengan cerebral palsy, menjelaskan metode yang digunakannya untuk menghafal 30 juz Alquran dalam waktu 10 bulan, dari Februari hingga November 2018. Dengan bimbingan ibunya, Dahlia Andayani, Naja menghafal Alquran sebanyak tiga kali sehari, mengulang satu atau dua ayat hingga 22 kali, dan membaca tiga juz setiap hari.
Selain menghafal, Naja juga berkomitmen untuk belajar pelajaran umum dengan sistem home schooling. Dalam waktu yang singkat, Naja berhasil menghafal Alquran secara mutqin, bahkan mampu mengingat nama surat, nomor surat, dan urutan ayat.
Baca Juga: Philia Tungga Dewi, Siswi Kelas 1 SDIT Nurul Fikri Sidoarjo yang Hafal 5 Juz Alquran
Ayah Naja, Agusfian Hidayatullah, menambahkan bahwa anaknya juga telah menghafal 1.500 hadist dan menargetkan untuk mencapai satu juta hadist.
Sementara itu, Ketua IPEMI Sidoarjo, Sri Wahyu Hariwati, menyebut kehadiran Naja di acara ini bertujuan untuk memotivasi orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus. Ia menegaskan, dengan pendampingan yang tepat, anak-anak berkebutuhan khusus dapat mencapai pencapaian luar biasa.
“Melalui kajian ini, kami berharap orang tua dan pendamping anak berkebutuhan khusus dapat memahami pentingnya pola asuh yang mendukung perkembangan mereka,” katanya.
Baca Juga: Ini Harapan Wakil Bupati Gresik saat Membuka Festival Alquran se-Kecamatan Cerme
Naja, yang tidak hanya berhasil menghafal Alquran tetapi juga maknanya dalam waktu 4 bulan, menjadi contoh inspiratif bahwa keterbatasan fisik bukanlah penghalang untuk mencapai prestasi besar. Kisahnya diharapkan dapat menginspirasi banyak orang tua dan anak-anak lainnya untuk terus berusaha meskipun menghadapi tantangan. (cat/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News