LUMAJANG, BANGSAONLINE.com - Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa, mengaku siap untuk membantu dan memfasilitasi penanaman kembali atau replanting pohon kelapa hibrida di Desa Bades, Kecamatan Candipuro, Lumajang. Kesiapan ini dinyatakan setelah dialog, dan diskusi dengan para pelaku rumah industri gula merah atau penderes pada Rabu (13/11/2024) sore.
Dalam dialog tersebut, salah satu rekomendasi yang disampaikan pada cagub petahana ini adalah masalah tanaman kelapa sebagai sumber bahan baku utama gula merah di desa mereka yang sudah berusia puluhan tahun, dan kualitasnya sudah menurun.
Baca Juga: Peringatan HKSN 2024, Khofifah Ajak Masyarakat Perkuat Solidaritas Antar Sesama
“Jadi rekomendasi yang mereka sampaikan adalah di sini banyak tanaman pohon kelapa yang harus mulai replanting. Karena sudah 15 tahun atau 20 tahun itu memang sudah waktunya,” kata Khofifah.
Dengan usia yang lebih dari 10 tahun, kondisinya yang dikeluhkan warga adalah pohonnya sudah sangat tinggi dan pohonnya sudah tua. Untuk itu mereka berharap ada bantuan dari pemerintah provinsi Jatim kelak, untuk ada program replanting tanaman kelapa hibrida.
Baca Juga: Antusias Siswa Rejoso Sambut Bantuan dari Khofifah Pascabanjir
“Saya rasa kalau untuk bibit tanaman kelapa hibrida ini tidak susah. Jadi kami sampaikan, kami siap jika nanti terpilih untuk membantu memfasilitasi. Yang di replanting nanti rekomendasinya adalah kelapa hibrida agar nanti pendek-pendek sudah berbuah,” ucap Khofifah.
Diketahui, kelapa hibrida adalah hasil persilangan antara kelapa genjah dan kelapa dalam untuk mendapatkan varietas unggul. Beberapa keunggulannya adalah tahan terhadap berbagai iklim dan kondisi tanah kering maupun basah, kemudian dapat ditanam di berbagai lahan, dan pohonnya tidak terlalu tinggi.
Baca Juga: Usai Luluk Hamidah, Lukmanul Hakim dan Wisnu Wardhana Ucapkan Selamat untuk Kemenangan Khofifah-Emil
Pohon kelapa hibrida berbuah pada saat berumur 3 tahun dan mulai bisa diproduksi atau dipanen pada saat berumur 4-5 tahun. Produktivitas tandan buahnya bisa mencapai 12 tandan dan berisi 10-20 butir.
“Karena industri gula merah ini menjadi produksi utama di sini, maka kita ikhtiar replantingnya. Yang penting nanti ditentukan bersama dimana replanting dilakukan dan pemilik tanahnya mengizinkan. Ini adalah berkah dari silaturahmi yang kita lakukan. Bahwa rekomendasi yang menjadi kendala selama ini bisa tersampaikan,” urai Khofifah. (dev/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News