SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pj Gubernur Jatim, Adhy Karyono, menghadiri peringatan Hari Aksara Internasional dan Hari Guru Nasional tahun ini di Islamic Center Surabaya, Selasa (19/11/2024). Ia menjelaskan, peringatan Hari Guru Nasional menjadi momentum untuk bersama-sama berkomitmen untuk terus mengangkat martabat profesi guru, serta mewujudkan pendidikan yang lebih baik, adil, dan merata.
Serta terus memacu dalam meningkatkan kualitas pendidikan dengan mewujudkan guru yang profesional dan sejahtera. Hal ini sejalan dengan tema Peringatan Hari Guru Nasional yaitu 'Guru Hebat, Indonesia Kuat!'.
Baca Juga: Jatim Borong Penghargaan di ADWI 2024, Adhy Karyono Ucapkan Syukur dan Terima Kasih
Pihaknya juga mendukung diambilnya tema ini sebagai bentuk dukungan dan semangat belajar, berkolaborasi dari Indonesia dalam memberikan layanan pendidikan untuk anak bangsa, serta menjadikan profesi guru semakin bermartabat, terhormat, dan membanggakan.
“Tanpa guru, Indonesia tidak bisa maju seperti sekarang. Tanpa guru, Jawa Timur tidak bisa berbuat apa-apa. Untuk itu, secara khusus kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh guru yang telah mencurahkan segala pengorbanannya demi mencerdaskan kehidupan bangsa,” kata Adhy.
Pasalnya, ia menyebut peranan guru sangat penting dalam mendidik generasi bangsa dan tidak tergantikan oleh teknologi. Utamanya dalam pembangunan karakter di era digital.
Baca Juga: Di Rakor GTRA Kanwil BPN Jatim, Adhy Karyono Optimistis Regulasi Baru Jadi Solusi Atasi Mafia Tanah
“Di era digitalisasi, peserta didik tak akan terpisah dari sebuah telepon genggam. Segala arus informasi yang diserap secara tidak langsung telah membangun dan memengaruhi emosi, mentalitas, dan karakter seorang anak. Siapa bilang guru tidak keren. Profesi Guru telah banyak membuat bangga masyarakat Indonesia. Tidak ada profesi lain seperti guru yang bisa membentuk karakter generasi muda kecuali para orang tua," paparnya.
Menurut dia, kemajuan teknologi telah mengubah dunia pendidikan secara drastis dan ada kekhawatiran yang dirasakan yaitu intoleransi, bullying, dan kekerasan seksual dalam dunia pendidikan kita.
“Maka hal yang perlu dilakukan adalah fokus terhadap pendidikan karakter baik secara fotmal maupun informal. Disinilah pentingnya peran pendampingan dari guru di sekolah,” ucapnya.
Baca Juga: Kepala Dindik Jatim Terima Audiensi Pengurus PGRI
Untuk itu, Adhy mengatakan, sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas pendidikan, semua pihak harus mendukung dan mengapresiasi setiap langkah yang diambil para guru dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif.
“Peran teknologi dan inovasi dalam pendidikan harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk memperluas akses dan kualitas pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat,” tuturnya.
Baca Juga: Dalam Sehari, Pemkab Mojokerto Raih 2 Penghargaan Pelayanan Publik Terbaik
Terkait Peringatan Hari Aksara Internasional, ia memaknainya sebagai momentum penting bagi seluruh pihak untuk melakukan refleksi, mengingat langkah yang sudah dilakukan dalam menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang literasi. Sekaligus memperkuat komitmen untuk melakukan berbagai transformasi pendidikan.
“Ini sejalan dengan tema Peringatan Hari Aksara Internasional yaitu Penguatan Literasi Menuju Masyarakat yang Berkebhinekaan global dan inklusif. Tema ini sebagai wujud semangat dalam upaya memperkuat kompetensi literasi, numerasi, dan karakter anak-anak bangsa, serta membangun pendidikan berkualutas, inklusif, dan berkeadilan bagi semua,” bebernya.
Pada kesempatan yang sama, Adhy juga menyampaikan berdasarkan data BPS, Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) Jawa Timur pada Tahun 2023 mencapai 75,18 dengan kategori sedang, nilai ini lebih tinggi dari rata-raya nasional yaitu 68,19. Selain itu, tingkat kegemaran membaca masyarakat Jatim teebolog tinggi. Pada tahun 2024 mencapai 69,78 naik dibanding tahun 2022 yang mencapai 68,54.
Baca Juga: Luncurkan 3 Layanan, Pj Gubernur Jatim Optimistis Makin Banyak Produk UKM Tembus Pasar Dunia
“Meski demikian masih ada pekerjaan rumah dalam peningkatan literasi masih banyak. Apalgi sekarang segala aspek kebidupan sudah berbasi teknologi informasi. Kebiasaan membaca di kalangan masyarakat perlu terus didorong, difasilitasi dan dimotivasi. Dibutuhkan komitmen dan gotong royong, agar tujuan untuk mencerdaskan dan menyejahterakan kehidupan bangsa tercapai,” urai Adhy.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Aries Agung Paewai, melaporkan, bahwa peringatan Hari Guru Nasional sejatinya diperingati setiap tanggal 25 November. Akan tetapi, dikarenakan masuk kepada minggu tenang Pilkada serentak maka, HGN diperingati lebih awal pada hari ini.
Baca Juga: Jatim Juara Umum OPSI 2024, Adhy Karyono: Kado Membanggakan di Hari Pahlawan
Peringatan HGN ini menjadi bagian dari upaya pemerintah atas dukungan dan apresiasi antara peran, dedikasi seluruh guru dan sekolah dalam pengembangan serta mewujudkan guru hebat. Tak lupa, Aries memuji dan berterima kasih kepada seluruh guru yang terus bertransformasi dan mengupdate diri beradaptasi dengan teknologi pada era digital saat ini.
"Di era digitalisasi kami berterima kasih kepada seluruh guru yang terus meningkatkan kapasitas dan kapabilitas pembelajaran untuk beradaptasi dengan teknologi menyiapkan generasi emas Indonesia 2045," pujinya. (dev/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News