PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Stadion Pogar Bangil berantakan usai kampanye yang dilakukan pasangan Rusdi-Shobih. Ketua Askab PSSI Kabupaten Pasuruan, Udik Djanuantoro, geram dengan kondisi tersebut.
"Bilangnya memajukan Persekabpas, tapi stadionnya sendiri dihancurin," ujarnya kepada BANGSAONLINE.com saat dikonfirmasi lewat pesan instan (WhatsApp), Minggu (24/11/2024).
Baca Juga: Bawaslu Kabupaten Pasuruan Ajak Masyarakat Awasi Setiap Tahapan Pilkada 2024
Ia pun menyayangkan keadaan Stadion Pogar Bangil yang dipenuhi dengan sampah. Padahal, lokasi yang digunakan untuk kampanye merupakan stadion kebanggaan warga Kabupaten Pasuruan.
Udik pun menukil janji pasangan Rusdi-Shobih, "Apa para Sakeramania ingin Persekabpas bangkit lagi? Apa ingin Stadion Pogar ramai lagi seperti dulu? Mari kita berdoa bersama menjemput perubahan di tanggal 27 nanti, jangan lupa coblos nomor 2 di TPS nanti, katanya saat deklarasi dan malah diingkari sendiri."
"Semua masyarakat baik di luar daerah apalagi daerah sendiri tau kalau Pogar itu adalah stadion satu-satunya masyarakat Pasuruan. Kalau stadion dihancurkan orang dari dalam sendiri, bagaimana nantinya ketika ada pertandingan sepakbola, sementara kondisi keindahan lapangannya acak-acakan," imbuhnya.
Baca Juga: Bawaslu Kabupaten Pasuruan Ajak Warga Awasi Praktik Politik Uang saat Pilkada
Oleh karena itu, Udik menegaskan agar Stadion Pogar Bangil diperhatikan kondisinya seperti semula.
"Silakan dipakai wong itu memang milik masyarakat bersama, tapi kebersihan dan kekurangannya itu harus diperhatikan. Stadion wes jelek tambah dirusak," ucapnya.
Ia pun mengkritisi kinerja Dispora Kabupaten Pasuruan soal pengelolaan stadion yang tidak maksimal. Pasalnya, ada jadwal pertandingan Piala Suratin U-13 dan U-15 Askab PSSI Kabuapten Pasuruan 2024 pada hari ini.
Baca Juga: Rias Yudikari Optimis Paslon Mudah Menang Mutlak dengan Raihan Suara 70%
"Kami menyayangkan kebijakan Dispora, dalam pengelolaan Stadion Pogar," cetusnya.
Udik menyesalkan ketika Persekabpas tidak bisa menggunakan stadion dengan alasan rumput sedang dalam perawatan. Oleh karena itu, tim melakukan persiapan dan latihan dengan berpindah-pindah meminjam lapangan selama 1 bulan.
Baca Juga: Apel Kesiapan Distribusi Logistik Pilkada, Ketua KPU Pasuruan: Kita Fokuskan di 8 Kecamatan
"Pagi ini yang semestinya Stadion Pogar digunakan untuk Pertandingan Grand Final Kompetisi Suratin usia 13 dan 15, juga tidak bisa digelar. Kami komunikasi dengan pihak pengelola stadion, kondisi stadion pagi ini tidak bisa digunakan untuk pertandingan," paparnya.
Ia mengungkapkan, ada beberapa truk yang masih lalu lalang di lapangan untuk membongkar tenda hingga pukul 01.00 WIB. Bahkan, masih ada tenda yang belum dibongkar dengan sampah berserakan pagi tadi.
"Karena itu, fasilitas dibuat latihan dan pertandingan Persekabpas maka pengelolaan dari pihak Dispora diharapkan lebih memperhatikan segala prioritasnya. Jadi, Dispora segera mengambil langkah untuk perbaikan stadion, soal program pertandingan kita ke depan semakin padat, dan jadwalnya sudah mepet untuk persiapan Liga Nusantara," ujarnya.
Baca Juga: Pilkada Kabupaten Pasuruan, P4 Galang Milenial Menangkan Pasangan Mudah
"Stadion Pogar berantakan itu usai dipakai kampanye paslon 02. Misinya majukan Persekabpas tapi stadionnya kok dirusak, kan ini memprihatinkan," timpal Budiono selaku Exco Askab PSSI Kabupaten Pasuruan
Ia menjelaskan kondisi rumput, gawang yang tidak ada, hingga sampah berserakan. Keadaan stadion turut menjadi pertanyaan ketika ada pertandingan sepak bola, sehingga diharapkan perhatian dari pihak terkait agar melakukan perawatan.
Sementara itu, Habib Abu Bakar Assegaf sebagai Wakil Ketua Askab PSSI Kabupaten Pasuruan juga membenarkan kondisi lapangan yang tidak bisa dipakai karena kondisinya masih dalam perawatan.
Baca Juga: Polres Pasuruan Tegaskan Tak Ada Izin Aktivitas Sound Horeg Dalam Kampanye Paslon 01 dan 02
"Kalau dipaksakan bermain sebenarnya bisa, tapi panggung masih belum dibereskan. InsyaAlloh 5 hari normal lagi lapangan itu," kata Eks Manajer Persekabpas ini. (afa/par/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News