JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar yang mencapai Rp 14 ribu per dollar AS, tidak hanya dirasakan pengusaha besar, namun para pedagang kecil juga terkena imbasnya. Di antaranya para pedagang buah di kawasan Stadion Merdeka Jombang yang sebagian buahnya didatangkan dari luar negeri alias impor, beberapa hari terakhir harganya makin melejit.
’’Jadi naiknya sekitar 25 persen, tapi itu hanya untuk buah impor saja, kalau lokal harganya stabil,’’ ujar Mohammad Yasin, salah seorang pedagang, Senin (14/9).
Baca Juga: Pria dari Tuban Tewas Tersangkut Kabel Putus di Jombang
Dijelaskan, naiknya harga buah impor sudah dirasakan sekitar satu minggu yang lalu. Tidak hanya satu atau dua macam buah, namun mayoritas buah impor mengalami kenaikan. "Di antaranya, apel fuji, anggur merah, pir jambu korea, yang naik sampai Rp 50 ribu per kilonya,’’ katanya.
’’Rata-rata naik Rp 5 sampai Rp 10 ribu. Seperti anggur merah semula Rp 40 ribu sekarang Rp 50 ribu, juga termasuk apel fuji, awalnya 28 ribu per kilogram, tapi sekarang Rp 25 ribu,’’ sebutnya.
Praktis, karena harga buah impor saat ini mengalami kenaikan, omzet hasil dagangannya pun kini mulai berkurang. ’’Jadi konsumen masih stabil, tapi omzetnya menurun. Katakan sehari biasanya dapat Rp 1,5 juta, sekarang Rp 1 juta,’’ sebut lelaki asli Desa Tugu Sumberejo, Kecamatan Peterongan ini. (jbg1/rvl)
Baca Juga: Ujicoba Pembelian dengan QR Code, Konsumen Pertalite di Jombang Beri Apresiasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News